Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan,
merokok juga menimbulkan dampak lain, yakni penumpukan sampah pada puntung
rokok yang sering dibuang oleh para perokok. Belajar dari polusi sampah
tersebut sehingga salah satu perusahaan TerraCyble
di New Jersey ,
Amerika, mencoba mendaur ulang puntung rokok menjadi plastik.
Perusahaan yang dilaunching awal tahun
2000an ini setidaknya sudah mendaur ulang 7.000 puntung rokok dari berbagai
negara termasuk Amerika, Inggris, dan Australia . Selain dijadikan plastik
seperti asbak, produk daur ulang lainnya adalah bantalan kereta api dan rak
plastik untuk pengepakan barang.
Prosesnya
memang sangat simpel dengan diawali oleh proses sterilisasi. Kemudian dicampur
dengan bahan kimia lain untuk dijadikan plastik. Jika kualitasnya rendah makan
akan digunakan sebagai bantalan kereta.
Yang menjadi permasalahan adalah soal
biaya produksi yang tidak sebanding dengan harga penjualannya. Selain itu,
untuk menghasilkan satu kilogram plastik diperlukan 2.000 puntung rokok!
Meskipun ada rintangan dalam soal budget,
perusahaan ini tetap berjalan karena sokongan dari perusahaan rokok. Selain
itu, TerraCyble juga mencoba meneliti produk inovasi lain dari puntung rokok.