Badik atau lebih
dikenal dengan istilah “kawali” adalah pisau dengan bentuk khas yang
dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik ini merupakan
senjata khas tradisonal Makassar, Bugis dan Mandar yang berada dikepulauan
Sulawesi. Ukurannya yang pendek dan mudah dibawa kemana mana, tapi jangan
salah kalau badik ini sudah keluar dari sarungnya pantang untuk dimasukkan
sebelum meminum darah. Maka biasanya badik/kawali dahulu sering
dipakai oleh kalangan petani untuk melindungi dirinya dari binatang melata
dan atau membunuh hewan hutan yang mengganggu tanamannya. Selain itu karena orang
bugis gemar merantau maka penyematan badik dipinggangnya membuat dia
merasa terlindungi.
Artikel lain :
Inilah cara sederhana menjaga tubuh tetap sehat dan tampil ideal
Inilah beberapa resiko jika Operasi Caesar bagi ibu melahirkan yang perlu diketahui
Inilah makanan khusus ibu hamil yang mampu membuat bayi sehat dan cerdas
Artikel lain :
Inilah cara sederhana menjaga tubuh tetap sehat dan tampil ideal
Inilah beberapa resiko jika Operasi Caesar bagi ibu melahirkan yang perlu diketahui
Inilah makanan khusus ibu hamil yang mampu membuat bayi sehat dan cerdas
Badik memiliki bentuk
dan sebutan yang berbeda-beda tergantung dari daerah mana ia berasal dan umumnya
badik digunakan untuk membela diri dalam mempertahankan harga diri
seseorang atau keluarga sesuai budaya siri' yang di anut masyarakat Bugis,
Makassar dan Mandar di Sulawesi Selatan.
Selain dari pada itu
ada pula badik yang berfungsi sebagai benda pusaka yang memiliki nilai sejarah dan
sebagian yang meyakini bahwa badik berguna sebagai azimat yang
berpengaruh pada nilai baik dan buruk seseorang.
Badik
Raja
Badik yang
asalnya dari daerah kajuara kabupaten Bone dan dipercaya masyarakat jika badik
raja dibuat oleh makhluk halus. Badik ini bilahnya besar berukuran
20-25 cm dan agak membungkuk, dari hulu agak kecil kemudian melebar
kemudian meruncing. Bahan besi dan bajanya berkualitas tinggi serta
mengandung meteorit yang menonjol dipermukaan. Badik raja di masa lalu
hanya digunakan oleh arung atau dikalangan bangsawan-bangsawan
dikerajaan Bone.
Badik
Lagecong
Badik lagecong
merupakan badik bugis yang dikenal sebagai badik perang. Sangat terkenal dengan
mosonya (racunnya), dan banyak orang percaya bahwa semua alat perang akan tunduk
pada badik gecong tersebut. Sampai saat ini juga banyak yang percaya kalau
badik gecong yang asli terbuat dari daun nipah serta terapung di air dan mampu melawan
arus. Panjang gecong biasanya sejengkalan orang dewasa, pamor lonjo,
bentuknya lebih pipih, tipis tapi kuat.
Badik
Luwu
Badik Luwu
yang berasal dari kabupaten Luwu, bentuknya agak sedikit membungkuk,
mabbukku tedong (bungkuk kerbau), bilahnya lurus dan meruncing kedepan. Badik
bugis kadang diberikan pamor yang sangat indah, hingga kadang menjadi buruan
para kolektor. Bajanya terdapat rakkapeng atau sepuhan pada baja yang
konon disepuh dengan bibir dan “maaf” alat kelamin gadis perawan sehingga
konon tidak ada orang yang kebal dengan badik luwu ini.
Badik
Lompo Battang
Badik lompo
battang atau sari merupakan badik yang berasal dari Makassar,
bentuknya seperti jantung pisang, ada jg yang bilang seperti orang hamil,
makanya orang menyebutnya lompo battang (perut besar), konon katanya jika
ada orang terkena badik ini, maka dia tidak akan bertahan dalam waktu 24
jam