Pompeii merupakan sebuah kota tua yang berada disebalah timur Gunung Berapi Vesuvius. Konon, Gunung Vesuvius atau The Mountain of Warming (gunung peringatan) merupakan simbol negara Italia saat itu yang dinyatakan tidak aktif selama dua ribu tahun lebih.
Pompeii merupakan salah satu simbol degradasi akhlak yang dialami kekaisaran Romawi yang menjadikan pusat perzinaan dan homoseks kala itu. Namun tanpa yang menyangka, nasib dan kehancuran Pompeii adalah bencana letusan Gunung Berapi Vesuvius itu sendiri. Adzab yang menimpa penduduk Pompeii sangatlah mirip dengan kehancuran penduduk Sodom dan Gommorah di zaman Nabi Luth.
Lava dan debu dari letusan dahsyat Gunung Vesuvius membumi hanguskan seluruh kota. Malapetaka itu terjadi dalam waktu yang sangat mendadak sehingga menimpa segala sesuatu yang ada di kota termasuk segala aktivitas yang berlangsung.
Kuasa Allah SWT, pemusnahan Pompeii dari muka bumi ini tentunya tanpa maksud. Catatan sejarah menunjukkan bahwa kota Pompeii merupakan pusat kemaksiatan dan kemungkaran. Kota Pompeii dipenuhi lokasi perzinahan dan prostitusi hingga jumlah rumah-rumah pelacuran tidak diketahui. Organ-organ seksual dan hubungan seksual sepatutnya tidaklah tabu dan dilakukan di tempat tersembunyi, akan tetapi hendaknya dipertotonkan secara terbuka di muka umum.
"Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati" (QS. Yaasiin 29)
Betapa mudah dan tiba-tiba kota Pompeii dihancurkan oleh Allah SWT, sebagaimana kaum-kaum sebelumnya di zaman Nabi Luth sebagai pelajaran agar mereka beriman.
Semoga bermamfaat...!!
Sumber : Harun Yahya_Seruan pada Kebenaran