Masih jarang diketahui tentang sosok Ali Haji, seorang sastrawan pujangga yang berdarah Bugis


Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad lahir di Selangor pada 1808 dan meninggal di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau 1873 adalah seorang ulama, sejarawan, dan pujangga abad 119 keturunan Bugis dan Melayu. Beliau terkenal sebagai pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa melayu lewat bukunya "pedoman bahasa", buku yang menjadi standart bahasa melayu. Bahasa standart itulah yang dalam Kongres Indonesia 28 Oktober 1928 ditetapkan sebagai bahasa nasional menjadi Bahasa Indonesia. Beliau merupakan keturunan kedua (cucu) dari Raja Haji Fisabilillah Yang Dipertuang Muda IV dari Kesultanan Lingga - Riau dan juga merupakan bangsawan Bugis.

Artikel lainnya :
Tips mudah membedakan madu asli atau palsu
Tragedi 28 Oktober 1928, untuk mengenang sejarah lahirnya Sumpah Pemuda
Sosok ibunda Athirah, inspirasi Jusuf Kalla jadi orang besar

Walaupun beberapa sumber menyebutkan bahwa dia dilahirkan di Selangor, dia adalah putra dari Raja Ahmad, yang bergelar Engku Haji Tua setelah melakukan ziarah ke Mekkah. Dia adalah cucu Raja Ali Haji Fisabilillah (saudara Raja Luwu, Sultan pertama Selangor). Fisabilillah adalah keluarga kerajaan Riau, yang merupakan keturunan dari prajurit Bugis yang datang ke daerah tersebut pada abab ke 18. Bundanya, Encik Hamidah binti Malik adalah saudara sepupu dari ayahnya dan juga dari keturunan Suku Bugis.


Pada tanggal 5 November 2004, Raja Ali Haji ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia.



SHARE THIS

Author: