Mitos istilah muka jodoh, inilah fakta ilmiah jika wajah mirip itu memang bertanda jodoh


Ternyata orang berjodoh itu mirip bukan isapan jempol belaka. Sebuah penelitian sekitar tahun 1987-an melaporkan bahwa pasangan mulanya merasa tidak mengalami kemiripan khusus satu sama lain. Tapi setelah 25 tahun menikah, kemiripan mulai terlihat walaupun terlihat samar. Selain itu, penelitian yang sama juga menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kemiripan wajah, semakin bahagialah pasangan tersebut. Peningkatan kemiripan wajah ini merupakan hasil dari saling berbagi emosi selama beberapa dekade, seperti yang disampaikan oleh Robert Zajonc, seorang psikolog di University of Michigan, Amerika Serikat.


Artikel lainnya :
Jika kamu anak tengah, inilah beberapa fakta unik tentang dirimu yang perlu kamu ketahui
Jarang diketahui, inilah bentuk Pakaian Adat Bugis yang ternyata menjadi salah satu busana tertua di dunia
Baca-baca Cenning Rara pemikat hati orang Bugis Makassar

Zajonc juga menyatakan bahwa orang sering secara tidak sadar meniru ekspresi wajah pasangan mereka dapat mengidentifikasi emosi sehingga otot-otot wajah memainkan peran mengatur aliran darah ke otak. Nah, dari sini otak akan melepaskan bahan kimia yang terkait dengan emosi tersebut. 


Sayangnya, temuan Zajonc dan rekan sempat dibantah oleh psikolog dari University of California Medical School, San Francisco, Amerika Serikat. "Pengalaman hidup pasangan selama bertahun-tahun bisa saja dapat mengubah otot dan kerutan pola wajah, yang menyebabkan kemiripan semakin meningkat. Akan tetapi tidak ada alasan untuk percaya bahwa itu ada kaitannya dengan aliran darah ke otak," ujar Ekman. "Memang aliran darah di wajah dapat memengaruhi suhu dan darah di otak, tapi sulit dijelaskan bagaimana hal ini akan memengaruhi aktivitas bahan kimia di otak."


Namun begitu, Zajonc berkukuh pada pendapatnya bahwa kemiripan wajah pasangan dipengaruhi otot wajah dan aliran darah ke otak. Hanya saja ditambah pendapatnya bahwa kemiripan itu ditopang oleh kondisi emosional yang sama di antara pasangan tersebut, yang diperkuat dengan efek kedekatan.


Kalau dilihat dari sisi psikologis, orang memang cenderung merasa klik dengan orang lain yang terasa familier dengan diri mereka sendiri. "Ketika kamu melihat wajah orang yang terlihat seperti wajahmu, kamu cenderung percaya lebih dan berpikir bahwa dia bisa kooperatif," kata Tony Little, peneliti di bidang psikologi dari University of Stirling, Skotlandia. Demikianlah pendapat para ahli dunia mengenai seseorang yang memiliki wajah yang mirip. Benar atau tidak, biar waktu yang membuktikan....

SHARE THIS

Author: