Alkisah, ada sepasang suami istri yang dihadirkan ke hadapan
Hakim Ka`ab Al As`adi. Perkara suami istri itu diajukan kepada Hakim karena
pengaduan sang istri terhadap suaminya sendiri.
Maka ketika sidang mulai digelar, dengan meratap, si
istri mengadukan hal-nya kepada sang Hakim.
" Tuan Hakim yang terhormat, aku mengadu
kepadamu, memintamu untuk memberikan keadilan kepadaku ".
"Ya baiklah. Tapi jelaskan dahulu perkara apa
yang hendak kamu ajukan kepadaku !".
"Aku mengadukan suamiku. Aku benar-benar tidak
suka dengan cara hidupnya selama ini. Setiap hari kerjanya cuma sibuk
beribadah. Tempat tidurnya adalah masjid dan ia jarang sekali untuk datang tidur
bersamaku di tempat tidur kami dirumah. Setiap malam kerjanya cuma sholat
melulu. Kalau siang hari terus menerus puasa. Aku hampir-hampir tak pernah ia
perdulikan. Aku betul-betul tidak senang dengan cara hidup yang seperti ini
terus-menerus".
Mendengar pengaduan si istri, hakim Ka`ab Al As`adi
mengkonfirmasikan perihal tersebut kepada suaminya.
"Betulkah pengaduan oleh istrimu barusan itu
?"
"Benar, Pak Hakim !".
"Kalau begitu, apa maksudmu dengan semua
kegiatanmu yang terus menerus seperti itu?"
"Aku ingin menjadi ahli ibadah, Pak
Hakim!".
Setelah tahu duduk persoalannya, Hakim Ka`ab lalu
merenungkannya. Setelah mempertimbangkan jawaban-jawaban yang diutarakan sang
suami secara mendalam, kemudian hakim memberikan keputusannya.
"Sebagai suami darinya, istrimu mempunyai hak
atas dirimu. Kamu wajib memenuhi haknya itu. Allah SWT telah menghalalkan
bagimu dua wanita, tiga wanita, atau sampai empat wanita untuk dapat kamu
jadikan istrimu. Sekarang, istrimu kan hanya seorang. Itu berarti dalam empat
hari berturut-turut kamu mempunyai waktu tiga hari untuk melakukan ibadah dan
sehari dapat kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan biologis istrimu".
Keputusan hakim Ka`ab Al As`adi yang menetapkan tiga
hari sekali untuk mengumpuli istri membuat khalifah Umar bin Khattab
terkagum-kagum. Atas kebijaksanaannya yang mengagumkan itu, kemudian khalifah
mengangkat Ka`ab sebagai hakim di Basrah.
Semoga bermamfaat...!!
Sumber : Cerita Islami