Sejak duduk dibangku Sekolah Dasar kita mulai mengenal pelajaran sejarah, bahwa Bangsa Indonesia dulunya terdiri dari berbagai Kerajaan dan diantara Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Menurut buku sejarah, hanya 2 kerajaan ini yang paling besar di antara kerajaan-kerajaan yang pernah ada di wilayah indonesia, yaitu hanya Sriwijaya dan Majapahit yang ditulis dalam buku-buku sejarah sebagai Kerajaan Besar. Sedangkan Kerajaan lain yang ada di Nusantara, hanya kadang-kadang ditulis dan dimuat ala kadarnya saja. Expos tentang kerajaan ini sangat minim, padahal jika kita ingin berbicara fakta sejarah dengan mengedepankan nilai-nilai ilmiah, maka bisa dipastikan Kerajaan Gowa-Tallo adalah salah satu Kerajaan Terbesar yang pernah ada di Nusantara. Berikut beberapa bukti sejarah tentang kebesaran Kerjaan Gowa-Tallo di Makassar :
- Salokoa salokoa atau mahkota Raja yang memiliki berat 1768 gram dan terbuat dari emas murni yang ditaburi 250 berlian. Mahkota ini berasal dari Raja Gowa Pertama Tumanurung Baineyya ri Tamalate pada Abad ke 13 Masehi.
- Ponto Janga-Jangayya yang terbuat dari emas murni dengan berat seluruhnya 985,5 gram. Bentuknya seperti Naga yang melingkar sebanyak 4 buah dan benda ini merupakan benda “Gaukang” kebesaran Raja di Gowa dan dipakai pada pergelangan tangan.
- Tobo Kaluku tobo kaluku atau rante manila dengan berat 270 gram.
- Kolara kolara yang merupakan kalung kebesaran yang terbuat dari emas murni seberat 2.182 gram.
- Jingara' adalah mata Uang Kerajaan yang terbuat dari emas Murni dengan ukuran diamater 19.49mm, tebal 1.50 mm dan berat 2.47 gram yang merupakan alat tukar yang sah di dalam wilayah kekuasaan Kerjaan Gowa-Tallo
- Meriam anak Makassar adalah meriam yang terbesar yang pernah ada dan dimiliki oleh kerajaan di Indonesia dalam bidang pertahanan. Panjang diameter lobang mulutnya 41,5 cm, sehingga orang dengan mudah dapat masuk ke dalamnya. Menurut Dr. K.G. Crucq yang banyak melakukan penelitian tentang meriam-meriam yang ada di Indonesia, bahwa meriam “Anak Makassar” Milik Kerajaan Gowa-Tallo yang ada di Benteng Somba Opu itu lebih besar dari pada meriam “Pancawura” atau “Kyai Sapujagad” yang ada di Keraton Surakarta. Berat meriam “Anak Makassar” ini seluruhnya memiliki bobot 9.500 kg. atau 9,5 ton. Panjang meriam keramat ini enam meter. Dengan kaliber 41,5 cm.
- Tiga belas Benteng Peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo dan merupakan kerajaan di Nusantara yang memiliki Benteng pertahanan terbanyak.
- Masa Ke Emasan Kebesaran imperium Kerajaan Gowa-Tallo sebagai penguasa dan penakluk lautan sejak abad ke 15. Bukti menunjukkan kepiawaian Suku Makassar mengarungi laut hanya dengan perahu layar hingga seluruh nusantara dan terkenal paling berani, paling unggul berperang di seluruh Hindia dan sanggup mengerahkan laskar ratusan ribu jumlahnya. Tak heran jika wilayah kekuasaan Kerajaan Gowa pada pertengahan abad XVII dapat meliputi sebagian besar kepulauan Nusantara bagian Timur, seluruh Sulawesi, Sula, Dobo, Buru-Kepulauan Aru Maluku di sebelah timur, termasuk Sangir, Talaud, Pegu, Mindanao di bagian utara. Bahkan sampai Marege-Australia Utara, Timor, Sumba, Flores, Sumbawa, Lombok-Nusa Tenggara di sebelah selatan, serta Kutai dan Berau di Kalimantan Timur sebelah Barat. Dalam kurun waktu tahun 1641, Kerajaan Gowa-Tallo adalah merupakan suatu Imperium Terbesar dikawasan Nusantara yang daerah kekuasaannya meliputi kawasan darat dan laut yang luasnya lebih dari separuh kawasan Indonesia pada masa ini. Tidak kurang dari 70 Kerajaan besar dan kecil yang mengaku berlindung dibawah naungan "Laklang SipuwEa" (Payung Kebesaran Kerajaan Gowa).
- Armada Laut Kerajaan Gowa-Tallo dahulu didukung oleh armada perahu yang besar dan tangguh, seperti jenis perahu Phinisi yang terkenal dan ribuan perahu jenis "Galle" yang mempunyai desain cantik menawan yang dikagumi pelaut-pelaut Eropa.
- Kitab Lagaligo dan tulisan Aksara Lontara di Tahun 1500an yang merupakan salah satu kitab terpanjang di dunia.
- Pengetahuan astronomi Kerajaan Gowa-Tallo juga telah memiliki nama-nama Bulan Yang digunakan Kerajaan Gowa-Tallo sebelum tahun 1520, Yaitu : - Naagai (Januari) - Palagunai (Februari) - Bisaakai (Maret) - Jettai (April) - Sarawanai (mei) - Pe'dawaranai (Juni) - Sujiwi (Juli) - Pacciekai (Agustus) - Pociyai (September) - Mangasierai (Oktober) -Mangase'tiwi (November) -Mangalompai (Desember)
Artikel lain :
Inilah cara alami mencegah resiko kanker payudara pada wanita
Hindari tidur dengan kipas angin, inilah bahayanya
Inilah mamfaat luar biasa minum air putih bagi kesehatan
Demikianlah sedikit fakta sejarah tentang kebesaran Kerajaan Gowa-Tallo (Makassar), dan hal ini hanya sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk memperkenalkan bahwa di Makassar (sulawesi) juga telah memiliki sejarah yang besar dan peradaban yang tinggi, tetapi tidak pernah termuat dalam buku sejarah.
Inilah cara alami mencegah resiko kanker payudara pada wanita
Hindari tidur dengan kipas angin, inilah bahayanya
Inilah mamfaat luar biasa minum air putih bagi kesehatan
Demikianlah sedikit fakta sejarah tentang kebesaran Kerajaan Gowa-Tallo (Makassar), dan hal ini hanya sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk memperkenalkan bahwa di Makassar (sulawesi) juga telah memiliki sejarah yang besar dan peradaban yang tinggi, tetapi tidak pernah termuat dalam buku sejarah.
Sumber : kompasiana.com