Studi terdahulu telah menunjukkan bahwa
segudang perilaku hewan pada umumnya didorong oleh jam internal dalam tubuhnya
yang mengenali waktu. Misalkan pada malam hari, beberapa hewan menyelupkan diri
mereka di rawa atau kubangan air, bahkan ikan-ikan di dalam gua menggunakan jam
sirkadian untuk memberitahu waktu.
Lalu bagaimana dengan perilaku ayam yang
selalu berkokok di pagi hari? Penelitian dalam jurnal Current Biology menemukan
bahwa ayam jantan tetap berkokok di pagi hari, meski diberi cahaya konstan yang
mengarah pada ayam jantan.
Artikel lainnya :
Jarang diketahui, ternyata Daun Seledri sangat bermamfaat untuk kesehatan Ginjal dan Darah Tinggi
Jarang diketahui, ternyata beberapa bahan alami ini mampu untuk mengobati sariawan
Bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki anak kembar, bisa coba cara alami ini
Artikel lainnya :
Jarang diketahui, ternyata Daun Seledri sangat bermamfaat untuk kesehatan Ginjal dan Darah Tinggi
Jarang diketahui, ternyata beberapa bahan alami ini mampu untuk mengobati sariawan
Bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki anak kembar, bisa coba cara alami ini
"Suara ayam berkokok merupakan
simbol atau pertanda bahwa waktu fajar telah tiba di berbagai negara, namun
penelitian ini belum cukup jelas membuktikan apakah ayam jantan sesungguhnya
memang berkokok karena memiliki kepekaan waktu dalam tubuhnya atau hanyalah
sebuah respons untuk menstimulasi rangsangan eksternalnya" kata Takashi
Yoshimura dari Nagoya University.
Karena rangsangan sepanjang hari, seperti
menyalanya lampu mobil, akan memicu ayam jantan untuk berkokok setiap saat. Hal
ini juga diduga menjadi alasan mengapa ayam jantan terus berkokok karena adanya
cahaya yang mengarah pada ayam jantan. Untuk mengetahuinya, Yoshimura dan
rekan-rekan melakukan penelitian dan menempatkan 40 ayam jantan dalam
pengaturan dengan cahaya konstan, kemudian direkam ketika mereka berkokok.
Benar saja, nyatanya ayam berkokok tak
hanya saat fajar. Ayam jantan juga berkokok karena merespon cahaya dan sebagai
cara berkomunikasi sesama ayam, tetapi perilaku berkokok mereka memang jauh
lebih kuat saat fajar. Temuan ini menunjukkan bahwa jam biologis berpengaruh
pada waktu berkokoknya ayam.
Sebagai tindak lanjut, tim berharap untuk
menentukan dasar-dasar genetik dari suara binatang lainnya. "Kami masih
belum tahu mengapa anjing mengatakan 'bow-wow' dan kucing mengatakan
'meong'," kata Yoshimura.
Sementara pertanyaan mengenai siapakah
ayam jantan yang pertama kali berkokok setiap pagi pernah diteliti juga oleh
Takashi Yoshimura bersama ilmuwan Jepang bernama Tsuyoshii Shimmura. Ahli dari
Nagoya University tersebut mengungkap bahwa ayam jantan yang paling tinggi
pangkatnyalah yang paling pertama berkokok. Hasil riset ini menegaskan bahwa
ayam merupakan hewan yang menjunjung tinggi perbedaan tingkatan sosial dan
tingkat sosial ayam bisa berubah-ubah setiap harinya.