Kamu harus tahu, ternyata inilah beberapa bahaya ponsel pada mata


Jaman perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat sebuah selogan baru bagi kehidupan masyarakat. Tiada hari tanpa gadget dan bahkan susah terpisah dari yang namanya gadget, baik handphone, tablet, komputer atau laptop, maupun TV. Sudah menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari untuk mempermudah akses informasi dan komunikasi yang menunjang aktivitas.

Artikel lainnya :
Inilah fakta ilmiah mengapa islam melarang laki-laki menggunakan emas
Kisah nyata preman insaf, inilah sosok Imam Masjid yang merupakan mantan anggota Mafia di Jepang
Sukses diera Reformasi, beginilah cara Amien Raiz mampu mengerahkan massa dan menumbangkan rezim Soeharto

Tapi perlu diketahui ancaman masalah mata sering mengintai bagi yang terlalu sering dalam menggunakan gadget setiap harinya. Digital Eye Strain (DES) atau Ketegangan Mata Digital yang menjelaskan kondisi mata bermasalah akibat perangkat digital. Gejalanya antara lain mata kering, iritasi, penglihatan kabur, mata lelah, sampai terjadinya sakit leher dan punggung, juga sakit kepala.

Sinar Radiasi
Penelitian menunjukkan bahwa efek panas radiasi gadget pada mata saat penggunaan gadget dalam waktu cukup lama akan memunculkan semacam gelembung kecil di lensa mata yang menjadi awal dari gejala katarak.
Selain itu, radiasi gadget dapat membuat bola mata panas dan melemahkan kemampuan mata secara menyeluruh. Mata nggak bisa 'menyalurkan' panas radiasi itu ke seluruh tubuh, sehingga berkutat di mata saja.

Mata kering dan tegang
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gadget bikin kamu terkena DES. Mata kering dan tegang merupakan dua di antara gejala DES lainnya.

Insomnia
Studi di Eropa menunjukkan bahwa radiasi handphone berefek kepada masalah perilaku dan psikologis. Setiap kali mengunakan gadget atau smartphone setiap kali menjelang tidur, lama-lama mata berair terus perasaan gelisah dan akhirnya tidak bisa segera tidur. Inilah efek terlalu freak sama gadget sebelum tidur sehingga insomnia.

Jarak mata pada gadget
Kebiasan buruk saat menggunakan gadget adalah jarak antara mata dan layar gadget teramat dekat. Cara ini bikin mata semakin melotot, belum lagi terpapar sinar layar yang penuh radiasi dan tingkat kecerahannya yang gila-gilaan. Ini menjadi tugas berat bagi mata.

Tingkat kecerahan terlalu tinggi
Kecerahan terlalu redup memang nggak bagus buat mata karena bikin mata bekerja ekstra. Tapi terlalu besar tingkat kecerahannya juga bikin mata seakan terasa kaget. Bahkan kerja kerasnya sama kayak melihat layar gadget redup.

Tulisan terlalu kecil
Mata punya tugas berat kalau setting font atau tulisan di gadget terlalu kecil. Tulisan kecil bikin mata juga melotot, tegang, dan akhirnya lelah. Atur font gadget agak lebih besar, yang bikin nyaman dan nggak perlu mata melotot apalagi bikin kepala dan leher maju atau membungkuk.

Menggunakan gadget dengan posisi tidur
Selain bikin badan pegal-pegal, posisi tiduran saat menggunakan gadget dapat membuat mata bermasalah. Kembali posisi tidur, masalah jarak layar dan mata yang berdekatan inilah yang bikin matamu berpotensi kena DES.

Pemakaian gadget di tempat gelap
Pencahayaan yang kurang terang selama menggunakan gadget juga bikin mata capai. Pada akhirnya memaksimalkan tingkat kecerahan layar gadgetmu dan mendekatkan gadget ke matamu.

Tidak menggunakan pelindung layar anti radiasi
Saat gadget nggak menggunakan pelindung layar antiradiasi, maka paparan radiasi layar akan langsung mengenai mata. Hal ini memperbesar potensi mata cepat tegang dan lelah, belum lagi risiko lainnya ketika penggunaan gadget terus menerus atau berlebihan.

SHARE THIS

Author: