Dia adalah Lujendra Ojha, seorang mahasiswa asal Nepal yang menempuh pendidikan doktoral di jurusan ilmu antariksa Institut Teknologi Georgia Amerika Serikat. Dalam penelitiaanya, Ojha berhasil membuktikan adanya tanda-tanda kehidupan di Planet Merah dan berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan air di Mars.
Pria berumur 25 tahun ini secara kebetulan menemukan lapisan-lapisan di permukaan Mars dalam sebuah penelitian mandiri. "Saya secara kebetulan menemukan peluang terbesar dalam hidup saya. Hasil dari penelitian terbaru ini adalah terlihatnya permukaan lapisan yang menunjukkan perbedaan warna. Kami melihat adanya cahaya yang nampak dan cahaya infra merah, berdasarkan perbedaan material yang menyerap cahaya, kita bisa membandingkan data laboratorium dan menyimpulkan material apa yang terkandung di dalam lapisan tersebut,"
Dari penelitiannya, tampak keberadaan material garam di Mars yang dapat menurunkan titik beku air hingga 80 derajat celcius dengan tingkat vaporasi hingga faktor 10. Dengan kata lain, ini memungkinkan air untuk mengalir lebih lama pada tebing dan dinding kawah yang ada di Mars.
Referensi : www.dream.co.id