Terkenal diluar Negeri Paman Sam, inilah sosok Imam Masjid di New York yang ternyata berdarah Bugis Makassar


Muhammad Syamsi Ali merupakan salah satu putra asli Sulawesi Selatan yang sukses dan cukup terkenal di Negeri Paman Sam. Syamsi Ali yang lahir di Bulukumba pada 5 Oktober 1967 adalah imam di Islamic Center of New York. Selain bertindak sebagai imam masjid, beliau juga merupakan direktur Jamaica Muslim Center, yaitu sebuah yayasan dan masjid yang dikelola komunitas muslim asal Asia Selatan di kawasan timur New YorkAmerika Serikat. Syamsi Ali. Syamsi Ali juga banyak aktif dalam kegiatan dakwah Islam dan komunikasi antaragama di Amerika Serikat

Artikel lainnya :
Cerdas dan jenius, inilah wajah tokoh-tokoh yang berperang dalam perkambangan teknologi di dunia
Sudah terbukti, inilah ramalan-ramalan Khalifah Ali Bin Abi Thalib tentang manusia akan datang
Masih banyak muslim yang belum tahu, inilah asal usul mengapa Kota Mekkah disebut Tanah Haram

Setelah menyelesaikan Sekolah Dasar di Desa Lembanna, Kec. Kajang, Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan, oleh orang tuanya ia dimasukkan ke Pondok Pesantren Muhammadiyah "Darul-Arqam" Makassar. Setelah tamat dari pesantren 1987, Syamsi Ali mengabdikan diri sebagai staf pengajar di almamaternya hingga akhir 1988. Ia mendapat tawaran beasiswa dari Rabithah Alam Islami untuk melanjutkan studi ke Universitas Islam Internasional, IslamabadPakistan. Jenjang S1 dalam bidang Tafsir diselesaikan tahun 1992 dan dilanjutkan pada universitas yang sama dan menyelesaikan jenjang S2 dalam bidang Perbandingan Agama pada tahun 1994. Selama studi S2 di Pakistan, Syamsi Ali juga bekerja sebagai staf pengajar pada sekolah Saudi Red Crescent Society di Islamabad. Dari sekolah itulah kemudian mendapat tawaran untuk mengajar pada the Islamic Education Foundation, Jeddah, Arab Saudi pada awal tahun 1995.

Pada musim haji tahun 1996, Syamsi Ali mendapat amanah untuk berceramah di Konsulat Jenderal RI Jeddah di Arab Saudi. Dari sanalah bertemu dengan beberapa jamaah haji luar negeri, termasuk Dubes RI untuk PBB, yang sekaligus menawarkan kepadanya untuk datang ke New York, AS. Tawaran ini kemudian diterima Syamsi Ali dan ia pindah ke New York pada awal tahun 1997.

SHARE THIS

Author: