Serangan teror bom kembali mengguncang dunia
internasional. Kini giliran Turki menjadi sasaran bom bunuh diri yang
mengakibatkan puluhan korban jiwa. Tepatnya bom bunuh diri terjadi di Bandara
Ataturk Turki pada selasa malam (28 Juli 2016) waktu setempat.
Setidaknya
dilaporkan ada 28 orang tewas dan 60 orang terluka akibat kejadian tersebut.
Sebelum melakukan aksi bom bunuh diri, tiga
orang pelaku pengebom sempat menembak membabi buta orang-orang di terminal
keberangkatan. Sejumlah saksi menyebutkan pelaku mengenakan pakaian serba hitam
dan wajahnya tidak ditutupi.
Dari beberapa hasil rekaman CCTV Bandara Ataturk
menunjukkan salah satu ledakan terjadi didekat pintu masuk gedung terminal
sehingga membuat penumpang panik dan berlarian. Sedangkan ledakan lainnya
terjadi didalam gedung, karena diduga pelaku berlari kedalam gedung akibat
terkena peluru polisi.
Sekejap jalan disekitar bandara langsung
ditutup setelah ledakan, dengan sejumlah ambulans yang terlihat lalu lalang
keluar masuk bandara. Ratusan penumpang tumpah ruah keluar dari bandara bersama
barang-barang bawaan mereka.
Sejumlah penerbangan hingga rabu (29 Juli
2016) dihentikan dan aparat keamanan meminta orang-orang untuk tidak mendekati
area bandara. Seperti diketahui bahwa Bandara Ataturk di Istambul Turki
merupakan bandara tersibuk ke-11 di dunia pada tahun 2015 dengan aktivitas 61.8
juta penumpang.
Turki memang merupakan salah satu negara yang menjadi target dari operasi pengeboman oleh para teroris. Hal ini dibuktikan oleh beberapa bulan terakhir, Turki banyak mengalami serangan bom oleh teroris yang diduga ISIS. Dua diantaranya bom terjadi di Kota Istambul pada Desember 2015, termasuk menargetkan para wisatawan.