Kisah tragis Soekarno ketika tidak punya uang


Siapa yang tidak kenal sosok Soekarno,  beliau adalah salah satu pemimpin besar, pendiri bangsa, proklamir kemerdekaan Indonesia, serta presiden pertama Republik Indonesia. Di bawah Soekarno, Indonesia pernah menjadi negara yang ditakuti. Kekuatan militer di era Soekarno membuat gentar negara-negara lain, hingga negeri ini begitu disegani dan dihormati.

Namun, diujung masa kekuasaannya di akhir tahun 1960an, Soekarno mengalami nasib yang tragis. Peristiwa kelam G 30 S/PKI menjungkirbalikan nasib Soekarno, dari pemimpin yang disegani menjadi tahanan politik.

Soekarno dituding terlibat dalam peristiwa yang menewaskan beberapa jenderal TNI-Angkatan Darat. Presiden pengganti Soeharto kemudian memperlakukan Soekarno layaknya seorang tahanan yang diisolasi dan dijauhkan dari keramaian. Beliau ditahan di Wisma Yaso hingga daya tahan fisik dan psikis Soekarno menurun. Kehidupan dan keluarganya benar-benar diporakporandakan. Hingga bahkan pernah suatu waktu, Soekarno sama sekali tak memegang uang. Sungguh nasib yang tragis dari seorang pemimpin besar dan pendiri Bangsa.

Dikisahkan oleh mantan ajudannya kala itu yaitu Sidarto Danusubroto, pernah diperintah Bung Karno untuk meminjam uang ke beberapa orang. Kala itu, tak banyak orang yang mau membantu Bung Karno yang sedang dikucilkan.

Sidarto pun disuruh Bung Karno, datang ke Pak Tukimin, mantan pengurus rumah tangga Istana. Dari Pak Tukimin, akhirnya didapat uang sebesar 10 ribu dolar Amerika Serikat. Tapi, setelah uang didapat, ia bingung, bagaimana cara meloloskan uang itu hingga diterima Bung Karno, karena penjagaan di Wisma Yaso cukup ketat. Bagi siapa pun yang masuk Wisma Yaso, harus diperiksa tentara yang berjaga.

Sidarto pun memutar otak. Akhirnya, ia punya cara menyelundupkan uang tersebut. Caranya, uang tersebut dimasukkan ke kaleng biskuit yang dibawa Megawati. Saat itu Mega masih kecil. Jadi, Mega tak diperiksa. Maka loloslah uang pinjaman dari Pak Tukimin tersebut.

Uang tersebut kata Sidarto, dipakai Bung Karno untuk membayar tukang kebun dan belanja kebutuhan lainnya. Selain itu, Bung Karno sering memintanya untuk menyewa film.


Fakta yang diungkapkan Sidarto, tentu sangat tragis. Seorang pemimpin besar, proklamator, Presiden RI pertama, sampai tak punya uang. Bahkan, terpaksa mesti pinjam dan memakai uang ajudannya. Sangat tragis dan menyedihkan. Sungguh perlakukan yang tak pantas diberikan pada orang yang berjasa besar pada negeri ini.

SHARE THIS

Author: