Dikisahkan sebuah SMP di daerah Toraja
Sulawesi Selatan. Sebelum memulai pelajaran IPA tadi pagi, guru mengambil dua
ekor cacing hidup sebagai sampel untuk praktikum, dan juga dua gelas air yang
masing-masing berisi air mineral dan air tuak (arak tradisonal masyarakat
Toraja)
Pak Guru : “anak-anak...!! perhatikan, bapak
akan memasukkan kedua cacing ini ke dalam gelas yang sudah bapak siapkan.
Pertama, cacing sebelah kanan bapak masukkan kedalam air mineral , sedangkan
cacing sebelah kiri bapak masukkan kedalam air tuak”
Semua mata tertuju pada kedua ekor cacing itu.
Cacing yang berada di dalam gelas yang berisi air mineral itu berenang bebas
didalam gelas, sedangkan cacing yang didalam air tuak langsung tergeletak lalu
mati....
Sang guru tersenyum melihat anak-anak muridnya
yang penuh perhatian pada praktikum pelajaran IPA yang di ajarkannya.
Pak Guru : “baiklah anak-anak...!! kesimpulan
apa yang kalian dapat setelah mengamati dan melihat peristiwa tadi..?”
Dengan penuh keyakian para murid menjawab :
“tuak bisa jadi obat cacing dan supaya tidak cacingan, minumlah tuak pak
guru....!!!!”
Pak Guru : “bagaaa kalian semuaaaaaa..”