Ada seorang pengusaha Cina kaya raya. Ia
sudah tua dan ingin pensiun.Dia memanggil ketiga puteranya dan berkata Saya
tidak akan membagi perusahaan saya dan memberikannya pada kalian bertiga. Hal
yang ingin ku ketahui adalah : diantara kalian bertiga siapakah usahawan yang
paling baik? Karena itu saya akan menguji kalian bertiga. Siapa yang
memenangkan ujian ini akan memperoleh seluruh perusahaan saya.
Maka pengusaha tua tersebut memberikan ketiga puteranya uang Rp. 22.500,- Ketiganya harus menggunakan uang tersebut untuk membeli sesuatu yang dapat memenuhi sebuah ruangan kosong. Anak yang berhasil memenuhi ruangan itu yang akan menang.
Anak pertama segera pergi dan membeli sebatang pohon rindang, dan memotong-motongpohon itu dan diseretnya kedalam ruangan. Potongan-potongan pohon itu hanya memenuhi setengah ruangan.
Anak kedua juga pergi dan membeli rumput alang-alang yang dipotong oleh para petani dari sawah mereka. Para petani membawa rumput alang-alang itu kedalam ruangan dan ternyata hanya memenuhi sebagian besar ruangan.
Anak ketiga rupanya yang paling cerdik. Dia pergi ke sebuah kios dan membeli sebuah lilin seharga Rp. 500. Di malam hari, dia memanggil ayahnya untuk masuk ke dalam ruangan dan menyalakan lilin kecil itu di lantai bagian tengah ruangan itu. Setelah semenit ia pun menoleh kepada ayahnya dan berkata, Ayah,apakah ada satu bagian yang tidak terisi oleh cahaya lilin kecil ini?.
Anak laki-laki itulah yang kemudian mendapatkan perusahaan ayahnya.
Maka pengusaha tua tersebut memberikan ketiga puteranya uang Rp. 22.500,- Ketiganya harus menggunakan uang tersebut untuk membeli sesuatu yang dapat memenuhi sebuah ruangan kosong. Anak yang berhasil memenuhi ruangan itu yang akan menang.
Anak pertama segera pergi dan membeli sebatang pohon rindang, dan memotong-motongpohon itu dan diseretnya kedalam ruangan. Potongan-potongan pohon itu hanya memenuhi setengah ruangan.
Anak kedua juga pergi dan membeli rumput alang-alang yang dipotong oleh para petani dari sawah mereka. Para petani membawa rumput alang-alang itu kedalam ruangan dan ternyata hanya memenuhi sebagian besar ruangan.
Anak ketiga rupanya yang paling cerdik. Dia pergi ke sebuah kios dan membeli sebuah lilin seharga Rp. 500. Di malam hari, dia memanggil ayahnya untuk masuk ke dalam ruangan dan menyalakan lilin kecil itu di lantai bagian tengah ruangan itu. Setelah semenit ia pun menoleh kepada ayahnya dan berkata, Ayah,apakah ada satu bagian yang tidak terisi oleh cahaya lilin kecil ini?.
Anak laki-laki itulah yang kemudian mendapatkan perusahaan ayahnya.