Berpengaruh besar dalam Perang Dunia ke-2, inilah sosok pilot yang menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima

Dari banyak tokoh yang berperan dan memiliki pengaruh atas nasib kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang, setidaknya ada satu orang yang merasa bahwa pengeboman dengan bom atom tersebut harus dilakukan yang mengakhiri Perang Dunia II itu.

Orang itu adalah Paul Warfield Tibbets, Jr, yaitu pilot dari 'Enola Gay', pesawat bersejarah yang mengusung nama gadis sang ibunda. Tibbets dan awaknya menjatuhkan bom atom di dunia pertama kalinya, tepat pukul 09.15 pada 6 Agustus 1945 silam.

Artikel lainnya :
Hati-hati menghukum anak, inilah cara yang efektif menghukum jika anak bandel  
Inilah trik cerdas mengelola pengeluaran keuangan  
Inilah keuntungan besar jika berinvestasi tanah yang perlu diketahui  

Instruksi dari Presiden Amerika Harry S. Truman, akhirnya memberikan persetujuan penggunaan bom atom untuk melenyapkan bumi Jepang. Pada 5 Agustus 1945 sore, 'Enola Gay' bersama Tibbets melakukan lepas landas dengan perubahan ekor pesawat untuk mengelabui musuh.

Lewat aksinya dalam mengakhiri Perang Dunia II, Tibbets dikenal sebagai salah satu pilot yang diagung-agungkan dan memperoleh kehormatan dalam Nation Hall of Fame. Di luar itu semua, nyatanya banyak pihak yang menganggap aksi Tibbets jauh berseberangan dengan nilai kemanusiaan.

Banyak media yang melontarkan banyak bualan dan aksi protes hingga membuat pemberitaan yang membuat dirinya menjadi sosok yang disalahkan dan turut bertanggungjawab atas pengeboman kota Hiroshima.

Bagi pria berpangkat brigadir jenderal purnawirawan Angkatan Udara yang meninggal tahun 2007 silam tersebut, apa yang dilakuan olehnya dan negara adalah sebuah keharusan untuk mengurangi bertambahnya pertumpahan darah. Dengan dijatuhkannya bom tersebut, Ia percaya bahwa hal tersebut akan menyelesaikan perang secepatnya.


SHARE THIS

Author: