Namanya adalah Lenny Haeni, merupakan mantan seorang atlet kebanggaan Indonesia yang telah berhasil menyumbangkan 20 medali emas untuk Indonesia. Pada Sea Games 1997, Lenny sukses meraih 3 medali emas dan 1 medali perak dan membuatnya menjadi idola di masyarakat.
Artikel lain :
Inilah Benteng peninggalan yang menjadi bukti kejayaan dan kebesaran Kerajaan Gowa
Dimanapun berada, inilah menu makanan khas andalan orang Makassar
Inilah tradisi pemakaman adat Rambu Solo masyarakat Toraja yang terkenal hingga dunia
Artikel lain :
Inilah Benteng peninggalan yang menjadi bukti kejayaan dan kebesaran Kerajaan Gowa
Dimanapun berada, inilah menu makanan khas andalan orang Makassar
Inilah tradisi pemakaman adat Rambu Solo masyarakat Toraja yang terkenal hingga dunia
Namun seiring berjalannya waktu, popularitas Lenni semakin tenggelam dan dilupakan oleh para penggemarnya. Lenni yang dulunya sangat dikagum – kagumkan banyak orang, kini hidupnya tak terlihat seperti dulu lagi. Lenni Haeni yang dulu merupakan mantan atlet dayung nasional kini memiliki kehidupan yang cukup tragis setelah dirinya pensiun di bidang olahraga. Kini Lenni berprofesi sebagai tukang cuci pakaian orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama keluarga.
Bahkan dengan pekerjaan yang serabutan ini membuat Lenni tidak mampu untuk membiayai pengobatan anaknya yang menderita hepidemolosis gulosa (kulit sensitif) di RS Cipto Mangunkusumo pada tahun 2012.
Melihat potret kehidupan mantan atlet Indonesia yang seperti ini, sampai saat ini belum ada tanggapan langsung dari pemerintah terhadap kehidupan Lenni. Hidup Lenni kini terlihat benar-benar miskin dan semoga pemerintah tidak tutup mata melihat hal ini.
