Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT
atas segala limpahan rejeki dan nikmat serta kebahagiaan buat kami sekeluarga
berupa anugrah titipan yang harus kami jaga. Syukur Alhamdulillah yang tak
terkira, tepatnya pada hari Senin tanggal 01 Agustus 2016 pukul 13:00 wita,
seorang putra pertama kebanggaan kami telah lahir di bumi ini. Pastinya
kebahagiaan ini tidak bisa saku ungkapkan dengan kata-kata dan anugrah ini
merupakan yang terindah yang pernah aku rasakan. Meski aku tidak menyaksikannya
lahir dari rahim, namun aku dapat merasakan perjuangannya untuk hadir mengisi
hari didunia ini.
Sebagai orang tua, memberi mana merupakan kewajiban pertama
yang harus kami berikan sebagai wujud syukur dan doa-doa yang akan menyertai setiap
hari.
Artikel lain :
Inilah bocah asal Indonesia yang menjadi mahasiswa termuda di Kanada
Sosok Baharuddin Lopa, hakim yang sederhana dan bijaksana
Mengenal Karaeng Pattingalloang dan wasiat untuk pemimpin bangsa
Artikel lain :
Inilah bocah asal Indonesia yang menjadi mahasiswa termuda di Kanada
Sosok Baharuddin Lopa, hakim yang sederhana dan bijaksana
Mengenal Karaeng Pattingalloang dan wasiat untuk pemimpin bangsa
Ahmad Bilal Abdillah, itulah nama panggillan doa buatmu
putraku..
Kata Ahmad merupakan bagian dari sebutan dari Nabi besar
panutan ummat muslim yaitu Muhammad SAW yang terkandung dalam Al Quran Surat Ash
Shaff ayat 6 yang menyatakan “Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata :
Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan
kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang
rasul yang akan datang sesudahku, yang mananya AHMAD”
Kata Bilal yaitu dari Bilal bin Rabah, merupakan sosok salah
satu sahabat terbaik Rasulullah Muhammad SAW yang paling aku kagumi sejak lama.
Tanpa mengenal pertama beliau dari kisah-kisah perjalanan hidupnya bersama Nabi
Muhammad SAW, tapi aku mampu mengenal sosoknya dari setiap lantunan adzan yang
menggema setiap waktu. Diceritakan oleh seorang sahabat dimasa kecilku bahwa
orang yang pertama mengumandankan adzan dalam islam didunia ini adalah seorang mantan
budak yang bermana Bilal bin Rabah. Dari sejak itu, aku menganggap Bilal bin
Rabah adalah sosok yang luar biasa dalam islam setelah Nabi Muhammad SAW.
Kata Abdillah, merupakan penjabaran dari kata Abdullah (nama
orang tua Nabi Muhammad SAW) yang berarti hamba Allah SWT.
Sejuta harapan dan doa buatmu putraku,
Kelak engkau AHMAD menjadi seorang titipan (utusan) dari
Allah SWT yang datang memberi kabar gembira untuk seluruh ummat manusia. Seseorang
manusia yang berguna dan menjadi penegak tiang-tiang agama islam yang berdiri
kokoh sepanjang masa.
Kelak engkau seperti BILAL bin Rabah, yang terus melantunkan
ayat-ayat Allah SWT dengan suara lantang yang menggema dan menyerukan
panggilan-panggilan Allah, agar senantiasa ummat manusia selalu mengingatNya.
Kelak engkau menjadi ABDILLAH atau hamba Allah SWT yang taat
akan perintahNya dan selalu berjalan dijalan yang diridhaiNya.
Aku percaya engkau bukanlah milik kami, engkau hanyalah
titipan dan amanah dari Allah SWT kepada kami. Kesempatan ini, Allah SWT
percayakan kepada kami untuk mendidik, membimbing dan mengajari engkau hal-hal
yang lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kami nikmat kekuatan dan
umur panjang sebagai orang tua untuk mengemban tanggung jawab dan amanah ini.
Aamiin Yaa Rabbal Alamiiin