Permainan tradisional populer diera tahun 90-an, ternyata inilah pengaruh besarnya terhadap perkembangan jiwa anak

Permainan tradisional sudah hampir terpinggirkan dan tergantikan dengan permainan modern. Hal ini terjadi terutama di kota-kota besar.

Sebaiknya ada upaya dari orang-orang tua/dewasa yang pernah mengalami fase bermain permainan tradisional untuk memperkenalkan dan melestarikan kembali permainan tradisional.

Artikel lain :

Sebab, permainan-permainan tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa, fisik, dan mental anak. Adapun pengaruh dan manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan jiwa anak yaitu :

Anak menjadi lebih kreatif
Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan.

Selain itu, permainan tradisioanal tidak memiliki aturan secara tertulis. Biasanya, aturan yang berlaku, selain aturan yang sudah umum digunakan, ditambah dengan aturan yang disesuaikan dengan kesepakatan para pemain. Di sini juga terlihat bahwa para pemain dituntut untuk kreatif menciptakan aturan-aturan yang sesuai dengan keadaan mereka.

Bisa digunakan sebagai terapi terhadap anak
Saat bermain, anak-anak akan melepaskan emosinya. Mereka berteriak, tertawa, dan bergerak. Kegiatan semacam ini bisa digunakan sebagai terapi untuk anak-anak yang memerlukannya kondisi tersebut.

Mengembangkan kecerdasan majemuk anak


Mengembangkan kecerdasan intelektual anak


Mengembangkan kecerdasan emosi dan antar personal anak


Hampir semua permainan tradisional dilakukan secara berkelompok. Dengan berkelompok anak akan:

Mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain


Nyaman dan terbiasa dalam kelompok


Beberapa permainan dan olahraga tradisional Bugis yang dilakukan baik secara personal maupun berkelompok di antaranya: Permainan Rakyat Bugis. Dapat dikatakan bahwa hampir semua permainan rakyat tradisional Bugis dilakukan setelah panen. Hal tersebut dikarenakan oleh waktu panen yang hanya dilakukan sekali dalam setahun. Dan untuk mengisi waktu lowong yang cukup panjang maka lahirlah berbagai macam permainan rakyat.


SHARE THIS

Author: