Menurut Prof. Baiquni, "Alam
semesta yang berawal dari ”ketiadaan” sebagai guncangan vakum yang membuatnya
memiliki energi yang sangat tinggi dalam singularitas bertekanan negatip. Vakum
yang mempunyai kandungan energi luar biasa besar dan tekanan gravitasi negatip
ini menimbulkan suatu dorongan eksplosif yang luar biasa besar keluar dari
singularitas."
Ledakan Big bang
merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta yang
didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam
semesta. Berdasarkan permodelan ini, dikatakan bahwa alam semesta, awalnya
dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga
hari ini.
Artikel lainnya :
Diantara teori
penciptaan alam semesta yang lain, teori ini telah memberikan penjelasan paling
komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.
Hal tersebut yang juga
disampaikan al-Qur’an dalam surat Al-Anbiya' ayat 30:
"Dan apakah orang-orang
yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya." (Q.S Al-Anbiya' ayat 30)
Maha besar Allah atas
segala Ciptaanya