Penyandang status mahasiswa tentu akan menghadapi ujian
bernama skripsi. Perjuangan meraih gelar sarjana bukan hal yang mudah untuk
dilalui, namun juga bukan hal yang tidak mungkin untuk dilewati. Ada sekian mata
kuliah yang harus dituntaskan demi mencapai IPK yang sesuai harapan. Sebagai
syarat kelulusan, mereka juga harus menyelesaikan skripsi dengan menentukan
topik penelitian, menuliskan hasil pemikiran, hingga menjalani proses bimbingan.
Kamu harus tahu tipe dan karakter dosen pembimbing skripsimu
Pejuang skripsi tidak bisa lepas dari campur tangan dosen
pembimbing yang sabar menuntun para mahasiwa dari awal penyusunan skripsi
sampai pada tahap sidang serta revisi dan memastikan mahasiswanya lulus.
Artikel lainnya :
Bertubuh sexy, ternyata inilah beberapa rahasia dibalik tubuh wanita Jepang yang selalu tampil ideal
Ada beragam tipe dan karakteristik dosen sehingga mahasiswa perlu
tahu seperti apa karakter dosen pembimbingnya agar bimbingan skripsi berjalan
lancar. Misalnya, untuk menghadapi tipe dosen yang ‘jarang di kampus’, kamu
sebaiknya rajin menanyakan kabarnya apakah beliau bisa ditemui saat jatuh
tenggat jadwal bimbingan atau tidak.
Sebelum layak uji, skripsimu akan selalu mengalami revisi
Sudah akan menjadi hal biasa jika mahasiswa
seringkali harus harus bolak-balik kampus menemui dosen pembimbingnya hingga draf
skripsinya dinobatkan layak uji.
Jangan memilih topik dan metode skripsi yang tidak sesuai
dengan minatmu
Jika terdapat ketertarikan dan minat, kita akan melakukan sesuatu yang berat dengan semangat. Itulah mengapa sebaiknya kamu memilih topik yang kamu minati. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang topik yang kamu pilih tersebut. Semakin kamu paham tentang topik permasalahanmu, semakin besar kemungkinannya bagi dosen atau sekretaris jurusan untuk menyetujui judul skripsimu.
Jika terdapat ketertarikan dan minat, kita akan melakukan sesuatu yang berat dengan semangat. Itulah mengapa sebaiknya kamu memilih topik yang kamu minati. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang topik yang kamu pilih tersebut. Semakin kamu paham tentang topik permasalahanmu, semakin besar kemungkinannya bagi dosen atau sekretaris jurusan untuk menyetujui judul skripsimu.
Tetap rileks dan santai
Lelah dan penat itu wajar bagi pejuang skripsi sehingga perlu
luangkan waktu 1 hari per-minggu untuk relaksasi. Lebih baik pilih hari sabtu
atau minggu untuk berlibur ke pantai bareng teman satu kost atau anggota
keluarga misalnya agar pikiran dan hati segar kembali.
Pandai mengatur jadwal
Pejuang skripsi memang harus pandai-pandai mengatur jadwalnya
sendiri. Meskipun berpeluang tidur seharian, mereka harus bangkit dari kasur
untuk menemui dosen pembimbing, mencari referensi, dan sebagainya.
Bergaul dengan mahasiswa yang sama-sama mengerjakan
skripsinya
Terkadang hal yang menyebabkan malas mengerjakan skripsi
adalah karena kamu tidak memiliki teman yang juga sedang berjuang menyelesaikan
skripsinya. Kamu malas karena setiap kali bimbingan kamu sendirian, kamu tidak
punya teman saat ke perpustakaan, dan tiap menulis skripsi kamu pun sendirian.
Skripsi membutuhkan banyak referensi
Skripsi merupakan karya ilmiah sehingga tanpa referensi,
skripsimu tidak akan layak berada di perpustakaan universitas. Tidak jarang,
referensi yang mereka cari tidak dapat ditemukan di perpustakaan. Untuk itu
mereka juga dituntut rajin pergi ke toko buku, bertanya pada kawan, hingga
menelusuri media online.
Hindari Media Sosial ketika menulis skripsi
Media online memang membantu pejuang skripsi dalam mencari
referensi. Tetapi berhati-hatilah dengan media social karena sangat mungkin
media sosial mengganggu pengerjaan skripsimu.
Jaga kesehatan tubuh
Kegiatan berpikir menulis dan membaca dapat mengakibatkan
seseorang mudah lapar dan menghadapi situasi fisik yang menguras tenaga. Sehingga
sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh agar tidak jatuh sakit.
Minta doa kepada orang tua
Ketika kamu merasa tidak semangat, ketika jari-jarimu malas digerakkan,
dan media sosial terlalu menggoda untuk diabaikan, ingatlah wajah orang-orang
yang tulus mencintaimu, yang membiayai kuliahmu selama ini, yang mengharapkan
kesuksesanmu. Doa mereka selalu menyertaimu. Tidak ada lagi alasan untuk
bermalas-malasan.