Belajar niat-niat sholat fardhu


Menunaikan sholat wardhu merupakan kewajiban bagi seluruh Ummat Muslim di Dunia. Tidak terkecuali anak-anak, dewasa, laki-laki dan juga perempuan yang telah memenuhi syarat wajib sholat menurut Al Quran dan Al Hadits. Untuk itu wajib dan sangat penting bagi kita untuk mengetahui bacaan-bacaan niat dalam setiap sholat fardhu.


Artikel lainnya :
Bagi wanita berhijab, beginilah cara merawat rambut agar terbebas dari masalah rontok dan ketombe
Tidak perlu biaya mahal, inilah cara mudah dan sederhana mencegah karang gigi hanya dengan berkumur
Stop galau, cobalah beberapa tips untuk mendapatkan ketenangan hati
Sholat adalah tiang Agama, maka dari itu shalat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Maka, sungguh berdosa dan sangat merugi bagi mereka yang meninggalkan kewajiban shalat, dan kafirlah orang yang menentang kewajiban shalat.Dalam sehari semalam, ada 5 (lima) waktu shalat yang diwajibkan bagi kaum muslim. Dan diwajibkan membaca niat sebelum melaksanakannya. Dan berikut adalah bacaan niat shalat wajib :

Sholat Subuh
Shalat subuh merupakan shalat fardhu yang dikerjakan diwaktu subuh atau waktu fajar sebelum matahari terbit. Sholat fardhu yang jumlah rakaat paling sedikit yaitu hanya ada 2 (dua) raka'at, dengan mengeraskan bacaannya dikedua raka'at tersebut dan duduk tasyahhud satu kali pada raka'at terakhir. Adapun niat shalat shubuh adalah sebagai berikut :

اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 

Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai ma'muman karena Allah Ta'ala

Sholat Dhuhur

Shalat dzhuhur adalah shalat yang dilaksanakan pada saat tergelincirnya matahari. Adapun jumlah rakaat shalat zhuhur adalah 4 (empat) rakaat, dengan memelankan bacaannya dan dengan duduk tasyahhud dua kali duduk tasyahhud. Dan berikut adalah bacaan niat shalat dzuhur yaitu :

اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Aku berniat shalat fardhu Dhuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai ma'muman karena Allah Ta'ala

Sholat Ashar 

Sholat Ashar pun merupakan sholat yang dikerjakan diwaktu Ashar yaitu waktu dimana bayangan benda sama dengan aslinya. Jumlah rakaat shalat asyar sama seperti shalat dzuhur yakni 4 (empat) rakaat, dengan memelankan bacaannya dan dengan duduk tasyahhud dua kali duduk tasyahhud. Berikut adalah lafadz niat shalat asyar yaitu : 

اُصَلّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 

Aku berniat shalat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai ma'muman karena Allah Ta'ala

Sholat Magrib

Waktu sholat Magrib yaitu waktu senja atau waktu terbenamnya matahari. Ada 3 (tiga) raka'at dalam shalat maghrib, dengan mengeraskan bacaannya pada dua raka'at yang pertama dan memelankan bacaannya pada raka'at ke tiga atau raka'at terakhir, serta duduk tasyahud pada raka'at yang kedua dan ketiga. Dan berikut adalah lafadz niat shalat maghrib :

اُصَلّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 

Aku berniat shalat fardhu Magrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai ma'muman karena Allah Ta'ala

Sholat Isha

Sholat Isya dikerjakan setelah terbenamnya matahari atau beberapa menit setelah sholat magrib dilaksanakan. Sama seperti shalat dzuhur dan asyar, yakni jumlah raka'atnya ada 4 namun berbeda bacaannya. Jika dalam shalat dzuhur dan asyar memelankan bacaannya, maka pada shalat isya harus mengeraskan bacaannya pada kedua raka'at yang pertama dan memelankan bacaannya pada kedua raka'at yang lain (dua raka'at terakhir), serta duduk tasyahud dua kali disetiap dua rakaat. Untuk bacaan niat shalat isya yaitu :

اُصَلّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 

Aku berniat shalat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat sebagai ma'muman karena Allah Ta'ala

Catatan Penting :
Bacaan niat sholat 5 (lima) waktu diatas adalah khusus bagi yang melaksanakan sholat berjama'ah sebagai ma'mum (makmum). Dan apabila bertindak sebagai imam, maka lafadz bacaannya berbeda (Tanpa lafadz Ma'muuman), begitu juga ketika menjadi Imam shalat, maka lafadz "ma'muuman" diganti "imaaman".




SHARE THIS

Author: