Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan jumlah gunung berapi terbanyak dan masih aktif didunia. Sehingga tidak heran jika Indonesia menjadi langganan bencana erupsi gurung berapi dari masa ke masa.
Meski sangat besar dibalik ancaman bahaya kematian dan kerusakan yang terjadi akibat erupsi gunung berapi, ternyata terdapat manfaat yang bisa diambil oleh kehidupan di Bumi. Sebagaimana para ahli membuktikan bahwa letusan gunung berapi menghasilkan abu yang memiliki nutrisi bagi tanah. Dengan elemen yang dibawa abu tersebut, berdampak pada kesuburan tanah yang lebih baik setelah terpapar abu vulkanik.
Artikel lain :
Selain itu pada saat magma dilepaskan, unsur yang melimpah dikeluarkan oleh gunung berapi ialah silika dan oksigen. Letusan juga mengakibatkan pelepasan air, karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), dan hidrogen klorida (HCI).
Selain itu batuan yang dikeluarkan pada saat terjadi letusan juga mengandung zat besi, magnesium dan juga kalium. Adapun jenis batuan yang biasanya terdapat pada saat erupsi ialah protolivine, piroksen, amphibole, dan feldspar. Oleh karena itu, tanah yang dekat dengan lokasi erupsi memiliki lahan yang lebih subur.
Adapun beberapa elemen dan logam mulia yang dimiliki oleh gunung berapi ialah seng, perak, tembaga, emas, dan uranium. Unsur elemen dan logam mulia tersebut bermanfaat untuk penggunaan perangkat mesin eketronik, tenaga nuklir, dan penelitian kedokteran. Bahkan beberapa batuan yang memiliki nilai ekonomis seperti opal, obsidian, batu akik api, flourite, gypsum, onyx, hematit, dan lainnya berasal dari hasil erupsi gunung berapi yang ada di sekitarnya.
Lebih jauh, panas Bumi yang terbuka dari letusan gunung bisa dimanfaatkan menjadi sumber geothermal, di mana panas bumi menjadi sumber utama dalam menghasilkan uap dan menggerakkan turbin menjadi sumber energi listrik. Sementara manfaat lainnya adalah berkontribusi dalam pembentukan atmosfer planet melalui gas yang dikeluarkan pada saat terjadi erupsi.
