Salah satu
keajaiban yang bisa disaksikan selama berabad-abad adalah sumur air zam zam di
Mekkah. Sumber mata air itu terus mengalir meskipun puluhan juta liter diambil
setiap musim haji dan jutaan liter lainnya di bulan-bulan biasa.
Artikel lainnya :
Menjadi orang terkaya nomor satu dunia, inilah penampakan rumah Bill Gates yang super mewah dan berteknologi tinggi
Perlu diketahui, berikut beberapa kesalahan-kesalahan perusahaan yang membuat karyawan kurang semangat bekerja
Jika kamu anak tengah, inilah beberapa fakta unik tentang dirimu yang perlu kamu ketahui
Artikel lainnya :
Menjadi orang terkaya nomor satu dunia, inilah penampakan rumah Bill Gates yang super mewah dan berteknologi tinggi
Perlu diketahui, berikut beberapa kesalahan-kesalahan perusahaan yang membuat karyawan kurang semangat bekerja
Jika kamu anak tengah, inilah beberapa fakta unik tentang dirimu yang perlu kamu ketahui
Seperti yang
kita ketahui, jumlah jamaah haji rata-rata dalam 10 tahun terakhir mencapai 2,5
juta orang per tahun. Jika masing-masing membawa air zam zam 5 liter ke
negaranya, maka ada 12,5 juta liter air zam zam yang diangkut ke berbagai
negara. Sedangkan selama di Makkah, 2,5 juta jamaah haji bisa menghabiskan 50
juta liter.
Pada
bulan-bulan selain Dzulhijjah, air zam zam tetap diambil. Untuk jamaah umrah
hingga untuk suplai ke berbagai masjid di Arab Saudi. Anehnya, meskipun setiap
saat diambil, air zam zam tetap mengalir dan tak pernah kering.
Dari
hasil penelitian oleh beberapa ilmuan, menunjukkan bahwa air zam zam mengandung
zat fluorida yang memiliki daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah
mengandung obat. Dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah, kandungan
kalsium dan garam magnesium pada air zam zam lebih banyak daripada sumur
lainnya. Tak heran jika jamaah haji yang kelelahan lalu minum air zam zam,
mereka merasakan kesegaran kembali.
Yang masih
menjadi misteri, sumur air zam zam adalah sumur yang sangat kecil untuk ukuran
jutaan liter tiap bulan dan tidak pernah kering sejak 14 abad silam meski di
saat sumur-sumur lain di kota Makkah sedang mengalami kekeringan.
Thariq
Hussain, seorang insinyur kimia yang bekerja di Instalasi Pemurnian Air Laut
untuk diminum, di Kota Jedah, mendapat tugas menyelidiki sumur air zam zam.
Ternyata “kolam” sumur yang tak pernah kering itu hanya berukuran 18 x 14 feet
saja (Kira-kira 5 x 4 meter).
Thariq
menyuruh asistennya yang memiliki tinggi badan 5 feet 8 inci untuk memeriksa.
Ternyata air sumur itu hanya mencapai sedikit di atas bahu asisten tersebut.
Thariq dan asistennya juga mencari jika ada cerukan atau saluran pipa di bawah sana.
Ternyata tidak ada apapun.
Mulai
tahun 1994, sumur air zam zam dikelola lebih modern dengan menambahkan saluran
agar air zam zam bisa ditampung lebih banyak untuk melayani jamaah haji, umrah
dan penduduk tanah suci. Pompa pun telah ditambahkan. Air zam zam lebih banyak
digunakan, namun sumur ajaib itu tak pernah kering. Insya Allah tetap mengalir
hingga khir zaman.