Pada abad ke-XVI, tepatnya sekitar tahun
1550 Masehi, Islam mulai masuk ke Brazil. Saat itu, orang-orang Portugis
memasukkan budak-budak Afrika ke Brazil sebagai tenaga pekerja di kebun tebu.
Mayoritas budak-budak Afrika ini beragama Islam sehingga sejak saat itu ada
banyak muslim di Brazil.
Artikel lainnya :
Terkenal sebagai ilmuan besar fisika, inilah Teori Hawking yang mengungkap peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Menikah tidak perlu mahal, inilah fakta bahwa memberi mahar yang murah itu adalah sunnah
Buat ummat muslim, inilah dahsyatnya berkah di Bulan Haji (Dzulhijjah) yang jarang diketahui
Artikel lainnya :
Terkenal sebagai ilmuan besar fisika, inilah Teori Hawking yang mengungkap peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Menikah tidak perlu mahal, inilah fakta bahwa memberi mahar yang murah itu adalah sunnah
Buat ummat muslim, inilah dahsyatnya berkah di Bulan Haji (Dzulhijjah) yang jarang diketahui
Tahun demi tahun, jumlah muslim di
Brazil semakin banyak. Selain para pendatang, penduduk asli juga mulai ada yang
masuk Islam, menjadi mualaf. Posisi kaum muslimin pun semakin kuat, bukan hanya
para pekerja tebu.
Ketika posisi Islam di Brazil menguat, pasukan
Salibis menghabisi mereka. Pasukan Salibis berusaha menghancurkan Islam hingga
ke akar-akarnya. Dan mereka menganggap program mereka berhasil. Islam telah
dilumatkan.
Di saat seperti itu, pada tahun 1643,
tiba-tiba muncul seorang pahlawan Islam. Dengan gagah berani ia mendeklarasikan
berdirinya Negara Islam di Brazil setelah sebelumnya bergerak mendakwahkan
Islam ke berbagai penjuru Brazil dan mengajak para tokoh dan pimpinan di
wilayah itu untuk masuk Islam. Nama pahlawan islam itu adalah Zombie.
Salibis yang mengira Islam di Brazil
telah mati tersentak, namun rupanya Islam belum mati. Zombie telah menghidupkan
Islam kembali di bumi Brazil. Dan karenanya, pasukan Salibis pun segera
menjadikan Zombie sebagai target. Dan rupanya, Zombie tidak hanya dimusuhi di
waktu itu. Namanya pun dihancurkan di abad modern ini.