Dalam
kehidupan sosial, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang ingin dianggap
sebagai orang dewasa. Untuk anggapan sebagai orang dewasa sangatlah mudah, tapi
sebenarnya sebelum berbicara masalah karakter dewasa perlu diketahui “apakah
dewasa itu..??”
Banyak
anggapan orang, dewasa adalah orang yang tergolong usianya 17 tahun keatas. Ada
juga yang bilang dewasa adalah orang yang sudah bisa hidup mandiri serta
berfikir bijaksana terhadap masalah hidupnya. Ada juga menganggap dewasa seperti
orang yang berpenampilan mengikuti trend remaja masa kini. Tapi dia lupa bahwa
Islam sendiri punya aturan untuk orang dewasa.
Dewasa
menurut Islam adalah orang yang akil baligh. Sedangkan baligh sendiri ditandai
dengan adanya perubahan pada tubuh manusia secara biologis. Sebagai orang yang
sudah akil baligh, wajib baginya melaksanakan perintah Allah SWT dan dosa
baginya meninggalkan ajaranNya. Ironinya adalah ternyata Islam membentuk
karakter dewasa melalui perintah dan ibadah kepada Allah SWT dapat diukur
melalui derajad taqwa dan ibadah-ibadah, seperti Sholat, Zakat, Puasa, dll. Masih
keliru..??
Tidakkah
kau tau bahwa orang yang mendirikan Sholat itu mampu membentuk karakter ummat
yang jujur, disiplin, amanah, bijaksana, tanggung jawab, madiri dan rendah
hati. Tidakkah kau tau juga bahwa Zakat itu mampu membentuk karakter ummat yang
dermawan, ikhlas, budiman, tidak kikir, dan santun. Tidakkah kau tau juga bahwa
Puasa itu mampu membentuk karakter ummat yang sabar, optimis, sopan dan lapang
dada. Masihkah ada karakter diatas yang tidak menunjukkan karakter orang
dewasa..??. Jadi bisa disimpulkan bahwa orang dewasa adalah orang yang mampu
menjalankan perintah Allah SWT dan senantiasa taqwa kepadaNya. Dan bisa
digolongkan orang beriman adalah orang yang dewasa. Karena sesungguhnya dewasa
itu adalah sifat alami manusia yang dibentuk melalui taqwa, bukan melalui
merubah karakter. Bisa-bisa jadinya SO’ DEWASA….!! hehehe
Difirmankan Allah SWT, "apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan : Kami telah beriman, padahal mereka belum lagi diuji?" (QS. Al Ankabut : 2)
Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai derajad sebagai seorang beriman atau dewasa tidaklah mudah. Dapat dipetik bahwa yang beriman adalah orang yang telah melalui proses ujian/cobaan dari Allah SWT. Orang yang mampu bertahan hingga keluar dari cobaan dari Allah SWT membawa dan mampu memaknai ujian dengan baik, maka dialah pemenangnya.
Dan sesungguhnya Allah SWT tidak menguji ummatNya, hanyalah semata-mata untuk membuatnya taqwa dan untuk menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT
Oleh : Anas Salehe