Dalam gejolak ekonomi dan politik para pemimpin dunia,
beberapa politisi perempuan hadir dan
memiliki peran menonjol dalam kepemimpinan mereka. Seperti sebelumnya
president Republik Indonesia
yang ke 5 yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri, Theresa May sebagai Perdana
Menteri Inggris dan beberapa pemimpin wanita didunia lainnya.
Arikel lain :
Inilah fakta tentang Suku Toraja yang berasal dari Vietnam
Mengenal prosesi pernikahan adat Bugis yang terkenal mahal
Sigajang Laleng Lipa yang merupakan ritual akhiri konflik orang Bugis Makassar
Arikel lain :
Inilah fakta tentang Suku Toraja yang berasal dari Vietnam
Mengenal prosesi pernikahan adat Bugis yang terkenal mahal
Sigajang Laleng Lipa yang merupakan ritual akhiri konflik orang Bugis Makassar
Profeson Michelle Ryan dari Psikologi Universitas Exeter telah
melakukan studi dari arsip penelitian tentang topik kepemimpinan wanita.
Kesimpulannya adalah perempuan lebih memungkinkan untuk diberi kesempatan
memimpin saat posisi berisiko dan berbahaya. Salah satunya karena jumlah pemimpin
wanita lebih sedikit dan saat gagal atau berhasil, usaha mereka sering
dikaitkan dengan gender.
Penelitian Profesor Ryan menyatakan "Sebenarnya
penelitian diatas tidak membantu saat membicarakan ciri-ciri wanita dan pria
sebagai pemimpin. Namun ada bukti yang menunjukkan stereotip perempuan terlihat
lebih dibutuhkan dan menolong saat krisis".
Mereka merasa jika perempuan di posisi top pemerintahan atau perusahaan
lebih kompeten merawat, sedangkan lagki-laki lebih baik mengambil alih. Bisa
jadi perilaku take care menjelaskan mengapa wanita dilibatkan dalam masa krisis.