Bertahun-tahun pacaran,
rutinitas kencang dan hidup berdua bukanlah jaminan seorang pria dapat memberi
kejelasan dari hubungan yang dijalani. Jadi masih menjadi sebuah tanda tanya mengapa
kadang seorang laki-laki masih sulit untuk membangun komitmen ke arah yang
lebih serius. Jadi perlu bagi seorang wanita untuk mengatahui hal berikut :
Artikel lain :
Mengenal sosok Zombie sebagai seorang pahlawan Islam di Brazil
Mengenal sosok pahlawan pers "Andi Abdul Muis"
Inilah sosok Henry Dunant sebagai pendiri dan bapak Palang Merah Dunia
Artikel lain :
Mengenal sosok Zombie sebagai seorang pahlawan Islam di Brazil
Mengenal sosok pahlawan pers "Andi Abdul Muis"
Inilah sosok Henry Dunant sebagai pendiri dan bapak Palang Merah Dunia
Laki-laki itu masih ingin
bermain-main
Sekali seorang pria memutuskan untuk berkomitmen dengan
seorang wanita, maka ia akan kehilangan kesempatannya berkencan dengan wanita
lainnya. Maka dari itu, kebanyakan pria mempertahankan kesempatan untuk hidup
sendiri selama yang mereka mampu. Terlebih lagi jika mereka masih belum
mengetahui apa yang sebenarnya mereka cari.
Wanita lebih cepat dewasa
Komitmen adalah sebuah tanda kedewasaan, dan beberapa pria
terlalu dini untuk menjadi dewasa, terutama yang baru memasuki usia dua puluh
tahun.
Akan sulit bagi seorang pria untuk berkomitmen dengan seorang
wanita, apabila ada orang lain yang dia pikirkan, atau dengan kata lain ada
pihak ketiga yang menjadi penghalang.
Dalam sebuah kehidupan, sulit untuk menyeimbangkan antara cinta, keluarga,
pekerjaan, dan aspek kehidupan lainnya. Jika di sana
ada sesuatu dalam hidupnya yang memberi dampak lebih besar ketimbang kehidupan asmara , ia akan melakukan
komitmen dengan hal tersebut, dan memikirkan aspek percintaan hanya di saat ia
memiliki waktu.
Akan sangat mungkin jika seorang pria yang memiliki masa lalu
yang kelam dengan cinta di masa lalunya, atau ia adalah seorang anak dari
keluarga yang berantakan. Rasa sakit yang tidak terobati dari masa lalunya
dapat membuatnya sulit untuk berkomitmen.
Berkomitmen
juga memiliki risiko, sehingga beberapa orang berpikir bahwa hal yang tidak
pasti akan berjalan dengan baik, tidak patut untuk dicoba.
Terlalu
dipaksakan untuk berkomitmen
Sebaiknya jika dia ingin berkomitmen, biarkan hal itu terjadi
dengan sendirinya. Jika terus-terus dipaksakan untuk melakukan hal tersebut,
itu hanya akan membuat kesal, dan bisa akan membuat semakin jauh dengan apa
yang diharapkan.