Memilki mayoritas warga
yang gemar melakukan penyabungan ayam membuat pemerintah kota Tiongkok akan berencana menjadikan sabung
ayam sebagai ciri khas kotanya. Kegemaran menyabung ayam ini sudah mulai
dilakukan sejak 280 tahun silam.
Seperti salah satu kota di Tiongkok, khususnya kota Turpan bakal membentuk metode asosiasi
sabung ayam diakhir tahun ini. Alasan pemerintah kota Turpan ingin menjadikan penyabungan ayam
sebagai ciri khas kotanya yaitu sebagai meningkatkan daya tarik wisatawan.
Artikel lainnya :
Mukjizat kebesaran Allah SWT, inilah misteri sumur ajaib dan air zam zam di Mekkah yang tidak pernah kering
Usia baru 12 tahun, inilah bocah asal Indonesia yang menjadi mahasiswa termuda di Kanada
Tidak hanya Sianida, inilah 5 jenis racun yang paling mematikan didunia
Artikel lainnya :
Mukjizat kebesaran Allah SWT, inilah misteri sumur ajaib dan air zam zam di Mekkah yang tidak pernah kering
Usia baru 12 tahun, inilah bocah asal Indonesia yang menjadi mahasiswa termuda di Kanada
Tidak hanya Sianida, inilah 5 jenis racun yang paling mematikan didunia
Kegiatan kontroversial ini
nantinya akan dilegalkan di Kota Turpan dan bakal akan jadi tuan rumah yang
legal untuk kegiatan sabung ayam. Ada
sekitar 100.000 orang saat yang ini bergerak di industri ini. Pemerintah Kota
Turpan berpendapat jika sabung ayam di Turpan seperti saja dengan mengadu hewan
banteng di Spanyol.
Namun sebuah organisasi
amal kesejahteraan hewan di Inggris dan Wales , RSPCA mencekal rencana ini.
Menurut mereka, sabung ayam merupakan kegiatan yang sangat tidak layak bagi
hewan khususnya ayam.
Mereka berpendapat bahwa tradisi
sabung ayam memang sudah berlangsung sangat lama di Tiongkok, tapi hal itu
tidak membuat olahraga yang sangat tidak layak ini diterima. Sabung ayam
penyebab penderitaan utama pada ayam-ayam yang terlibat, dan bahkan dari sabung
ayam ini banyak ayam-ayam yang harus kehilangan nyawanya setelah sekarat dalam
waktu lama.
Selanjutnya organisasi ini
akan terus mendorong wisatawan untuk tidak mendukung kegiatan kontroversial ini
yang membiarkan terjadinya kekejaman pada hewan khususnya ayam.