Candi Borobudur merupakan peninggalan candi Budha Mahayana
dari abad ke 9 yang ada di Indonesia. Candi ini didirikan selama kekuasaan dari dinasti Sailendra dan
didesain dengan arsitektur Budha Jawa yang juga menyatu dengan kepercayaan asli
nenek moyang orang Indonesia
dan juga konsep budha pencapaian Nirvana.
Borobudur tercatat dibuat sekitar tahun 800 sebelum masehi,
ini berkaitan dengan periode antara tahun 760 hingga 830 sebelum masehi yang
merupakan puncak kejayaan dinasti sailendra yang memimpin kerajaan mataram saat
itu, namun saat itu kerajaan mataram masih di bawah pengaruh kerajaan besar
sriwijaya.
Bukti – bukti menunjukkan bahwa Borobudur dibangun di abad ke
9 dan sekaligus ditinggalkan menyusul di abad 14 runtuhnya kerajaan Hindu di
Jawa dan perubahan orang – orang jawa ke islam.
Pembangunan candi Borobudur
ini diperkirakan memakan waktu sekitar 75 tahun dan dapat diselesaikan selama
kepemimpinan Samaratungga di tahun 825 sebelum masehi. Di mana saat itu, baik
kerajaan mataram maupun sriwijaya merupakan kerejaan – kerajaan Budha di tanah
air.
Candi ini juga menujukkah pengaruh seni gupta yang
mencerminkan pengaruh India
di daerah tersebut, meskipun demikian pada candi tersebut juga cukup banyak
kebudayaan dan dasar – dasar asli Indonesia
yang bersatu bersamanya sehingga membuat Borobudur menunjukkan keunikan Indonesia . Hal
ini memperkuat bahwa candi Borobudur memiliki
peninggalan budha yang paling lengkap di dunia.
Bangunan candi ini terdiri dari Sembilan tumpukan yang
tersusun rapi dengan enam persegi dan tiga berbentuk segitiga, dipuncaki oleh
sebuah kubah pusat. Bangunan candi ini dihiasi 2.672 dinding – dinding relief
dan patung – patung budha sebanyak 504 buah.
Kubah pusatnya dikelilingi 72 buah patung budha yang masing –
masing duduk di dalam stupa yang dipenuhi lubang. Candi Borobudur ini merupakan
candi budha terbesar di dunia dan juga salah satu dari bangunan bernuansa budha
terbesar di dunia.
Keberadaan candi Borobudur ditemukan di tahun 1814 oleh Sir
Thomas Stamford Raffles kemudian Inggris menguasai Jawa, yang mana diberitahu
lokasi keberadaan candi Borobudur oleh orang – orang asli Indonesia.