Kembali penemuan makam berbentuk piramida di wilayah Sary-Arka, dekat Kota Karaganda. Kazakhtan, menjadi viral di berbagai media beberapa waktu lalu. Banyak diantara peneliti menyebutkan bahwa piramida ini merupakan piramida tertua di dunia, namun beberapa arkeolog membantah hal tersebut.
Artikel lainnya :
Perlu diketahui, inilah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja
Ragam bisnis rumahan yang mampu dijalankan dengan modal kecil
Inilah beberapa hal yang harusnya kamu miliki di usia 30 tahun
Artikel lainnya :
Perlu diketahui, inilah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja
Ragam bisnis rumahan yang mampu dijalankan dengan modal kecil
Inilah beberapa hal yang harusnya kamu miliki di usia 30 tahun
Arkeolog Viktor Novozhenov dari Universitas Karagandav mengungkapkan “Usia tepatnya memang belum dapat dipastikan, tetapi kemungkinan besar piramida ini dibangun di akhir Zaman Perunggu, lebih dari 3.000 tahun lalu, 1.000 tahun setelah bangsa Mesir kuno membangun piramida pertama mereka, Piramida Djoser sekitar 4.700 tahun silam,”.
Piramida yang baru ditemukan di Kazakhstan ini tergolong kecil, dengan tinggi 2 meter dan panjang 14 meter yang terbuat dari batu, tanah dan lempengan di bagian luar. Jika ditilik dari bentuk konstruksinya, arkeolog memperkirakan bahwa piramida tersebut dibangun untuk Raja kuno atau pemimpin klan.
Selain itu, strukturnya juga unik. Berbeda dengan kebanyakan piramida Mesir yang puncaknya lancip, puncak piramida ini justru datar, mirip piramida Djoser.
Sejauh ini, hasil penggalian yang dilakukan oleh tim menunjukkan bahwa piramida ini dibuat dengan tujuan serupa dengan piramida Mesir, dengan struktur makam di dalamnya.
Bukti lain menunjukkah jika ruang pemakaman di piramida tersebut telah dijarah, meskipun masih ada sisa-sisa tembikar, pisau dan benda-benda dari perunggu. Belum dapat dipastikan ada atau tidaknya sisa-sisa manusia yang dimakamkan di sana.
Hingga saat ini, proses ekskavasi masih berlangsung. Para arkeolog berharap penemuan ini dapat memberikan informasi baru tentang peradaban Begazy-Dandybai yang hidup di Kazahkhstan tengah.