Masjid Al Aqsa merupakan salah satu simbol kebesaran ummat muslim yang berada di kota Palestina. Tempat yang penuh sejarah ini merupakan sebuah tempat yang suci dan menjadi tempat ibadah yang lebih baik bagi ummat muslim. Namun siapa sangka jika ternyata tempat yang se suci ini pernah mengalami kejadian yang mengenaskan, yaitu pembakaran.
Tepatnya pada 21 Agustus 1969, Haram-al-Sharif (Al Aqsa) dibakar oleh Denis Michael Rohan, seorang Yahudi asal Australia. Pada masa itu, orang-orang Yahudi masih diperbolehkan untuk memasuki Masjid Al-Aqsa menggunakan visa turis. Rohan beserta teman-temannya pergi ke mimbar mihrab Saladin, kemudian membakar Masjid Al-Aqsa dan melarikan diri.
Artikel lain :
Inilah kebiasaan cowo yang bisa menarik perhatian cewe untuk jatuh cinta
Inilah kesalahan-kesalahan perusahaan yang membuat karyawan kurang semangat bekerja
Inilah alasan mengapa pemimpin wanita saat ini paling populer
Artikel lain :
Inilah kebiasaan cowo yang bisa menarik perhatian cewe untuk jatuh cinta
Inilah kesalahan-kesalahan perusahaan yang membuat karyawan kurang semangat bekerja
Inilah alasan mengapa pemimpin wanita saat ini paling populer
Api menghancurkan mimbar bersejarah berusia seribu tahun yang diciptakan oleh Saladin pada abad ke-12. Kebakaran besar itu terjadi hingga ke selatan Masjid Al-Aqsa, timur mendekati Masjid Umar dan Maqam Arba’in, Mihrab Zakaria, sementara ke tenggara menuju Masjid Quba
Perlu waktu lama untuk memulihkan kerusakan akibat pembakaran itu, rekonstruksi yang menelan biaya hingga $ 9 juta dollar berasal dari bantuan Yordania.
Dennis Michael Rohan ditangkap pada 23 Agustus. Rohan ternyata merupakan pengikut Gereja Protestan sekte evangelis. Rohan percaya bahwa proses kedatangan Mesias selanjutnya akan bermula dengan pembakaran Masjid.
Di pengadilan, Rohan menyatakan bahwa ia bertindak sebagai “utusan Tuhan” mengikuti petunjuk ilahi. Ia menyatakan bahwa alasan merusak Masjid Al-Aqsa adalah memberikan kesempatan agar kuil Yahudi dapat kembali dibangun.
Rohan bernasib tragis, beberapa waktu berselang ia ditemukan menjadi sakit mental. Dirawat di sebuah rumah sakit jiwa. Naudzubillah...!!!