Semua orang
pastilah ada rasa tidak suka terhadap seseorang. Begitu juga dengan Rasulullah,
beliau pernah bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling
dekat kepadaku pada Hari Kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan
orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku pada Hari Kiamat adalah
orang yang tercela akhlaknya, yaitu orang yang suka berceloteh, orang yang suka
berbicara panjang lebar, dan orang yang berbicara dengan dibuat-buat
(difasih-fasihkan).”
Dari hadits di atas kita tentu menjadi tahu bahwa Rasulullah tidak menyukai
orang yang tercela akhlaknya. Jadi, kita janganlah menjadi orang yang seperti
itu, yang suka sekali berceloteh, terlebih ketika sedang berada di majelis ilmu.
Artikel lainnya :
Begitu juga dengan gaya bicara kita yang difasih-fasihkan, Rasulullah tidak
menyukainya. Berbicara yang difasih-fasihkan seolah agar kita terlihat berilmu.
Padahal, yang seperti itu justru membuat kita jauh dari kebaikan.
Kita perlu intorspeksi diri lagi, mungkin banyak hal yang tanpa kita sadari
menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang membuat kita menjadi orang yang tercela
akhlaknya. Naudzubillah.
Realitas kehidupan ini menunjukkan bahwa banyak sekali pengajian-pengajian, majelis-majelis ilmu ramai
oleh masyarakat. Tapi, kadang majelis ilmu itu tidak berjalan dengan
semestinya. Bukan karena acaranya yang tidak menarik atau tidak baik lho, tapi
karena banyaknya celoteh dalam majelis tersebut.
Padahal, kan Rasulullah sudah jelas tidak menyukai orang yang banyak
berceloteh, apalagi di majelis ilmu. Jadi, jangan anggap hal ini masalah yang
sepele. Kita sudah sepatutnya mengikuti majelis ilmu dengan baik tanpa banyak
berceloteh.