Ternyata beginilah potret kehidupan miris dari masyarakat Malawi, Negara dengan predikat termiskin di Dunia

Negara Malawi dulu adalah salah satu Negara yang digadang-gadang memiliki kekayaan luar biasa, tapi kini sekarang negeri itu malah nestapa. Ya, tak hanya dirundung penyakit serta dipimpin pemerintahan yang kurang baik, Malawi juga mengalami kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Dari daftar yang ada, negara Afrika ini dinobatkan sebagai yang paling miskin di dunia. Lalu, seperti inilah potret kehidupan nestapa di negara tetangga Tanzania ini :

Rata-rata pendapatan penduduk hanya dengan Rp.13 ribu per hari
Rata-rata pendapatan adalah salah satu indeks penting untuk mengukur kaya atau tidaknya sebuah negara. Malawi dalam hal ini memang adalah yang paling rendah. Menurut data yang ada, penduduk di sana berpenghasilan di bawah $ 1 per hari, atau sekitar Rp 13 ribu.

Tentu hidup dengan jumlah uang sebanyak itu adalah hal yang sangat susah. Jangankan menutupi kebutuhan sehari, untuk makan saja mungkin hanya cukup untuk satu kali.

Kehidupan masyarakat bergantung dari subsidi pemerintah
Hanya berpendapatan sebanyak itu, tentu saja masyarakat butuh hidup dari bantuan-bantuan dari pemerintah dan donatur. Pemerintah begitu sering memberikan subsidi dalam bentuk apa pun, mulai dari pangan, air, serta lain sebagainya.

Artikel lainnya :
Tidak perlu modal besar untuk memulai usaha, inilah ragam bisnis yang bisa dimulai dengan modal dibawah 1 juta rupiah
Tips jitu agar bisa dapat modal untuk usaha
Keluarga adalah segalanya, inilah empat kunci rahasia keluarga harmonis dan bahagia

Anggaran untuk subsidi di sana sangat besar, namun hal ini memengaruhi perekonomian Malawi secara keseluruhan. Hal ini masuk akal karena biaya untuk bidang produktif sangat sedikit, sehingga yang terjadi kemudian adalah hutang dan hutang. Bantuan kepada masyarakat Malawi sendiri tak hanya datang dari pemerintah, tapi juga presiden. Pernah suatu ketika presiden Malawi menjual pesawat kenegaraan hanya untuk memberi makan masyarakatnya, namun hal itu habis dalam sekejap.

Menjual air kencing untuk dapat bertahan hidup
Bagi kita air kencing mungkin barang menjijikkan dan sumber penyakit, tapi bagi masyarakat Malawi zat buang manusia ini justru bernilai sebaliknya. Kencing di sana bisa membuat masyarakat sana mendapatkan sedikit uang. Jadi, di sana ada sebuah program yang disebut Urine for Wealth yang menampung air-air kencing untuk ditukar dengan sejumlah uang. Soal penggunaan, diketahui, air kencing tersebut bakal dipakai untuk pupuk tanaman meskipun. Sayangnya, mekanismenya belum begitu jelas.

Sering dilanda bencana alam dan virus HIV
Tak hanya hidup dalam nestapa kemiskinan, masyarakat Malawi juga kerap mengalami bencana alam. Dalam sejarah negara itu, tercatat beberapa kali ada banjir besar melanda dan menimbulkan korban dan kerugian yang sangat besar bagi Negara Malawi.

Tak hanya rawan bencana, negara ini juga menjadi sarang HIV. Sudah ada begitu banyak orang yang meninggal gara-gara virus ganas itu dan diperkirakan akan banyak lagi yang menyusul. Sebenarnya sudah ada beberapa program pemerintah untuk mengurangi HIV ini, namun tak ada satu pun yang benar-benar sesuai dengan harapan.



Malawi sendiri cukup lama mengalami kondisi miris seperti ini. Dan banyak ahli yang meramalkan kalau negara ini bakal tetap begitu sampai ada perubahan signifikan yang dilakukan di sana. Dan melihat fakta-fakta di atas, sepertinya kita harus bersyukur sekali tinggal di Indonesia. Meskipun belum makmur seperti Qatar, setidaknya kita tidak mengalami nestapa seperti masyarakat Malawi.

Sumber : http://www.boombastis.com/



SHARE THIS

Author: