Umat Islam pastilah
sudah mengenal sosok pemberani Ali bin Abi Thalib ra. Tokoh Islam yang sangat
setia dengan Rasulullah ini memiliki peran yang sangat besar dalam perjuangan
Islam. Sosok Ali bin Abi Thalib adalah salah satu orang yang paling awal
memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun) dan juga merupakan khalifah terakhir
dalam kekhalifahan Kulafaur Rasyidin.
Ali bin Abi Thalib
sejak kecil diasuh oleh Rasulullah SAW, sehingga Ali menjadi orang yang pertama
masuk Islam dari golongan anak-anak. Saat Rasulullah mulai menyebarkan
agama Islam, Ali masih berusia sekitar 10 tahun. Tidak heran jika Ali tumbuh
menjadi orang yang cerdas, berani serta bijak. Sebab masa remajanya banyak
dihabiskan untuk belajar bersama Rasulullah.
Artikel lainnya :
Sepupu Rasulullah SAW
ini adalah sosok pejuang yang sangat pemberani dan heroik, pantang mundur serta
tidak pernah takut mati dalam membela dan menegakkan kebenaran. Dalam
perjalanan hidupnya Ali berjuang untuk menegakkan Islam dan melindungi
Rasulullah bahkan nyawanya menjadi taruhan. Begitu berani dan tangguh suami
Fatimah az-Zahra ini. Banyak kejadian-kejadian yang tercatat dalam sejarah yang
menunukkan beteapa keberaniannya dalam memperjuangkan Islam.
Pada waktu itu
Rasulullah SAW ingin berhijrah ke Madinah. Akan tetapi pada malam hari rumah
beliau kala itu dikepung oleh sekelompok pemuda dari berbagai utusan kabilah
Arab. Pemuda-pemuda tersebut memiliki tujuan untuk membunuh Rasulullah.
Hingga akhirnya Rasulullah menyuruh Ali bin Abi Thalib tidur di tempat tidur
Rasulullah. ‘Penyamaran’ tersebut dilakukan agar Rasulullah bisa
melancarkan perjalanannya hijrahnya ke Madinah.
Saat itu Ali
berpura-pura tidur di tempat Rasulullah dengan mengenakan selimut Rasulullah.
Ali mempertaruhkan nyawanya demi Rasulullah dengan penuh tawakal kepada Allah
SWT.
Pada keesokan harinya pemuda-pemuda tadi menyuruh Ali bin Abi
Thalib untuk menunjukkan keberadaan Rasulullah. Ali tak mau menjawabnya.
Kemudian beliau disiksa dan digiring ke Masjidil Haram, lalu ditahan selama
beberapa waktu kemudian dilepaskan.
Setelah lepas, Ali
bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim berjalan kaki seorang diri untuk
hijrah ke Madinah. Untuk mencapai Madinah Ali menempuh jarak yang sangat
jauh dan tanpa menggunakan alas kaki. Hal itu membuat kedua kaki Ali bengkak dan
penuh luka.
Sosok Ali tidak hanya
ditugasi oleh Rasulullah dalam perang Tabuk tapi juga ditugasi untuk menjaga
kota Madinah. Di dalam peperangan, beliau sering situasi melakukan perang
tanding sebelum peperangan yang sesungguhnya dimulai. Begitu tangguh dan
berani sosok
Ali bin Abi Thalib ini, sehingga beliau berhasil dilumpuhkan dan
tewas.
Itulah keberanian Ali
bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim yang begitu luar biasa. Semoga
kisahnya dapat menginspirasi kita untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT.
Sumber : http://www.tandapagar.com/