Siapa
yang tak kenal Firaun, kisahnya dengan nabi musa sangat familiar ditelinga kita
semua. Fir’aun merupakan gelar yang digunakan untuk para penguasa, pemimpin
keagamaan dan pemimpin politik pada Mesir kuno, dia adalah Raja yang mengaku
sebagai tuhan. Dan karena kesombongannya, Fir'aun mati tenggelam dilaut merah
saat mengejar nabi musa.
Pada tahun 1975
presiden Perancis menawarkan kepada kerajaan Mesir bantuan untuk meneliti,
mempelajari dan menganalisis mumi Firaun, Ramsess II, yang sangat terkenal.
Ramsess II diceritakan mati tenggelam dalam Laut Merah ketika mengejar Nabi
Musa dan pengikutnya. Dipimpin oleh dokter Prof. Dr. Maurice Bucaille,
penelitian ini berhasil menemukan fakta bahwa terdapat sisa-sisa garam yang
masih melekat pada jasad mumi tersebut sebagai bukti besar bahwa Firaun mati
akibat tenggelam di dalam laut.
Artikel lainnya :
Selain
itu diketahui juga perihal jasad yang dikeluarkan dari laut, dirawat, dan
dijadikan mumi hingga dapat awet hingga sekarang.
Di dalam Al-Qur’an
telah menjelaskan dalam surat Yunus ayat 92 yang artinya;
“Maka hari ini, Kami biarkan engkau (hai Firaun) terlepas dari badanmu
(yang tidak bernyawa ditelan laut), untuk menjadi tanda bagi orang-orang
setelahmu (supaya mereka mengambil pelajaran). Dan (ingatlah) sesungguhnya
kebanyakan manusia lengah terhadap tanda-tanda kekuasaan Kami!"