Zodiak
adalah tanda bintang seseorang yang didasarkan pada posisi matahari terhadap
rasi bintang ketika orang tersebut dilahirkan. Zodiak yang dikenal sebagai
lambang astrologi terdiri dari 12 rasi bintang (Aries, Taurus, Gemini, Cancer,
Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces). Zodiak
ini biasa digunakan sebagai ramalan nasib seseorang, yaitu suatu ramalan yang
didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiac. Dalam islam,
zodiak termasuk ke dalam ilmu nujum/Perbintangan.
Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari
cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah
ilmu sihirnya.” (HR
Ahmad dengan sanad hasan). Hadits ini dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa
ilmu nujum (yang termasuk dalam hal ini adalah ramalan bintang) merupakan
bagian dari sihir. Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa apabila ilmu nujumnya itu
bertambah, maka hal ini berarti bertambah pula ilmu sihir yang dipelajari orang
tersebut. Sedangkan hukum sihir itu sendiri adalah haram dan termasuk
kekafiran, sebagaimana Allah berfirman yang artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang
dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan
bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak
mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).” (Qs. Al Baqarah: 102)
Artikel lainnya :
Seseorang
yang mempercayai ramalan bintang, secara langsung maupun tidak langsung
menyatakan bahwa ada zat selain Allah yang mengetahui perkara gaib. Padahal
Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa tidak ada yang mengetahui perkara
yang gaib kecuali Dia. Allah berfirman yang artinya: “Katakanlah: Tidak ada
seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali
Allah.” (Qs. An Naml: 65). Dalam ayat lain, Allah
menegaskan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan
terjadi besok, sebagaimana firmanNya yang artinya “Sesungguhnya Allah, hanya pada
sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan
hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Qs. Luqman: 34). Klaim bahwa ada yang
mengetahui ilmu gaib selain Allah adalah kekafiran yang mengeluarkan dari islam.
Jika
ia membaca zodiak, meskipun ia tidak membenarkan ramalan tersebut. maka
hukumnya adalah haram, sholatnya tidak diterima selama 40 hari. Dalilnya adalah “Barangsiapa yang mendatangi
peramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima
shalatnya selama 40 hari.” (HR.
Muslim)
Rasulullah
bersabda “Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu
mempercayai apa yang diucapkannya, maka ia telah kufur dengan wahyu yang
diturunkan kepada Muhammad Shallahu alaihi wasallam.” (Hadits sahih Riwayat Imam Ahmad dan Hakim).
Pada dasarnya sesungguhnya orang-orang yang mencari tahu ramalan nasib
mereka, tidak lain dan tidak bukan dikarenakan mereka menginginkan nasib yang
baik dan terhindar dari nasib yang buruk. Nabi Muhammad bersabda “Allah telah menuliskan takdir
seluruh makhluk 50 ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim). Hanya Allah yang tahu nasib kita.
Yang dapat kita lakukan adalah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan hal
yang baik dan terhindar dari hal yang buruk, selebihnya kita serahkan semua
hanya kepada Allah. Allah berfirman yang artinya “Barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Qs. Ath Thalaq: 3).