Makna “siri” dalam masyarakat bugis
sangat begitu berarti sehingga ada sebuah pepatah bugis yang mengatakan “siri paranreng, nyawa palao”, yang artinya : “Apabila harga diri telah terkoyak,
maka nyawa lah bayarannya”.Begitu tinggi makna dari siri ini hingga dalam
masyarakat bugis, kehilangan harga diri seseorang hanya dapat dikembalikan
dengan bayaran nyawa oleh si pihak lawan bahkan yang bersangkutan sekalipun.
Artikel lain :
Siri’ Na Pacce secara lafdzhiyah Siri’ berarti :
Rasa Malu (harga diri), sedangkan Pacce atau dalam bahasa Bugis disebu Pesse
yang berarti : Pedih/Pedas (Keras, Kokoh pendirian). Jadi Pacce berarti semacam
kecerdasan emosional untuk turut merasakan kepedihan atau kesusahan individu
lain dalam komunitas (solidaritas dan empati).
Kata Siri’, dalam bahasa Makassar atau Bugis,
bermakna “malu”. Sedangkan Pacce (Bugis: Pesse) dapat berarti “tidak tega” atau
“kasihan” atau “iba”. Struktur Siri’ dalam Budaya Bugis atau Makassar mempunyai
empat kategori, yaitu :
Siri “Sipakasiri” adalah Siri’ yang berhubungan dengan
harga diri pribadi, serta harga diri atau harkat dan martabat keluarga. Siri’
jenis ini adalah sesuatu yang tabu dan pantang untuk dilanggar karena
taruhannya adalah nyawa.
Siri “Mappakasiri Siri” merupakan Siri’ jenis ini berhubungan dengan etos
kerja. Dalam falsafah Bugis disebutkan, “Narekko degaga siri’mu, inrengko
siri’.” Artinya, kalau Anda tidak punya malu maka pinjamlah kepada orang yang
masih memiliki rasa malu (Siri’). Begitu pula sebaliknya, “Narekko engka
siri’mu, aja’ mumapakasiri’-siri.” Artinya, kalau Anda punya malu maka jangan
membuat malu (malu-maluin).
Siri “Tappela’ Siri” artinya rasa malu seseorang itu hilang “terusik”
karena sesuatu hal. Misalnya, ketika seseorang memiliki utang dan telah
berjanji untuk membayarnya maka si pihak yang berutang berusaha sekuat tenaga
untuk menepati janjinya atau membayar utangnya sebagaimana waktu yang telah
ditentukan (disepakati). Ketika sampai waktu yang telah ditentukan, jika si
berutang ternyata tidak menepati janjinya, itu artinya dia telah mempermalukan
dirinya sendiri.
Siri “Mate Siri”, Siri’ yang satu berhubungan dengan iman.
Dalam pandangan orang Bugis/Makassar, orang yangmate siri’-nya adalah orang
yang di dalam dirinya sudah tidak ada rasa malu (iman) sedikit pun. Orang
seperti ini diapakan juga tidak akan pernah merasa malu, atau yang biasa
disebut sebagai bangkai hidup yang hidup.