Keluarga adalah segalanya, inilah empat kunci rahasia keluarga harmonis dan bahagia


Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.
Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi dan rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah dan dapat dinikmati.

Artikel lainnya :
Inilah berbagai macam alasan seseorang masih menunda untuk menikah 
Inilah wajah gadis Suku Uighur yang merupakan wanita tercantik dan terseksi didunia  
Inilah fakta ilmiah tentang misteri perairan Segitiga Bermuda yang terkenal ganas  

Sama halnya dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu. Kadang pihak suami yang bernada rendah, dan kadang pula isteri bernada tinggi. Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di antar mereka.

Namun perlu diketahui, ada empat hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga, yaitu :

Jangan melihat ke belakang
Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. "Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?" Buang jauh-jauh lintasan pikiran ini. Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Justru, akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian.

Berpikir objektif
Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat dalam masalah. Hal Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional, dan kadang sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga tidak secara utuh.

Jika itu terjadi, cobalah lokalisir masalah pada intinya dan berusaha untuk berfikir lebih objektif. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yang bersengketa, sehingga akan ada inti masalah yang perlu dibenahi.

Lihat kelebihan pasangan
Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya.

Sertakan sakralitas berumah tangga
Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.

Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah swt. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah swt. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.


SHARE THIS

Author: