Menikah merupakan sunnah (jalan hidup) para nabi dan rasul yang
sebagaimana difir-mankan Allah Subhannahu wa Ta'ala,
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa rasul
sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan."
(Ar-Ra'd: 38)
Menikah juga merupakan nikmat Allah kepada hamba-hamba-Nya yang dengannya akan diperoleh maslahat dunia dan akhirat, pribadi dan masyarakat, sehingga Allah menjadikannya sebagai salah satu tuntutan syara'. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman,
Menikah juga merupakan nikmat Allah kepada hamba-hamba-Nya yang dengannya akan diperoleh maslahat dunia dan akhirat, pribadi dan masyarakat, sehingga Allah menjadikannya sebagai salah satu tuntutan syara'. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman,
"Dan kawinkan-lah orang-orang yang sendirian di antara
kamu, dan orang-orang yang patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang
perempuan." (QS. 24:32)
Artikel lain :
Menapak jejak sejarah islam di masjid tertua di Sulawesi Selatan
Menapak jejak perjalanan sosok Syekh Yusuf di benua Afrika
Inilah sosok muslimah pertama dalam sejarah parlemen Jerman
Menunda nikah jika perhatikan, kini telah menjadi sebuah fenomena di masyarakat yang cukup menarik perhatian berbagai kalangan. Perlu diketahui bahwa penundaan tersebut memiliki beberapa alasan, di antaranya adalah :
Artikel lain :
Menapak jejak sejarah islam di masjid tertua di Sulawesi Selatan
Menapak jejak perjalanan sosok Syekh Yusuf di benua Afrika
Inilah sosok muslimah pertama dalam sejarah parlemen Jerman
Menunda nikah jika perhatikan, kini telah menjadi sebuah fenomena di masyarakat yang cukup menarik perhatian berbagai kalangan. Perlu diketahui bahwa penundaan tersebut memiliki beberapa alasan, di antaranya adalah :
Biaya pernikahan yang tinggi
Angka rupiah yang melambung tinggi untuk biaya nikah
terkadang menjadi momok tersendiri bagi para lelaki, sehingga hal itu menjadi
beban bagi dirinya dan keluarganya. Masalah ini biasanya lebih dikarenakan
alasan adat, ikut-ikutan, gengsi atau mengikuti trends. Pada dasarnya ini semua
menyalahi ajaran Nabi Muhammad SAW dan merupakan penghalang bagi pemuda-pemudi
untuk menikah.
Terlalu fokus mengejar studi
Sebagian lelaki ada yang tidak memikirkan nikah sama sekali,
kecuali setelah selesai studinya. Bahkan hingga tingkat pasca sarjana atau
doktoral di luar negeri, hingga bertahun-tahun. Demikian pula dengan para
perempuan yang kuliah untuk dapat mengejar jenjang akademisnya, hingga
mengabaikan masalah pernikahan.
Cara pandang yang keliru jika ingin melamar
Cara pandang yang keliru jika ingin melamar
Ketika ada seorang lelaki akan melamar gadis pujaan hatinya,
maka yang pertama ditanyakan adalah apa pekerjaannya dan berapa penghasilan
atau gajinya. Dan karena penghasilan yang kurang besar, banyak para lelaki
tidak diterima lamarannya, padahal tidak seharusnya demikian.
Belum ketemu yang pasangan yang didambakan
Ada sebagian lelaki yang menunda-nunda nikah karena mencari
wanita yang betul-betul memenuhi kriteria impiannya, sempurna dari semua segi.
Demikian pula dengan seorang perempuan yang mendambakan laki-laki yang sempurna
dari segala sisi, sehingga setiap ada lelaki yang melamar selalu ditolak karena
tidak memenuhi kriteria yang didambakan.
Beredarnya informasi media yang menakutkan
Tidak jarang ditemui media informasi menampilkan acara-acara
yang menggambarkan permasalahan-permasalahan rumah tangga, pertengkaran suami
istri, perselingkuhan dan lain-lain. Hal ini berpengaruh, ketika seorang lelaki
akan melamar, yaitu munculnya persangkaan negatif dan rasa curiga yang
berlebihan.
Kurangnya rasa tanggung jawab
Tidak adanya keseriusan seorang lelaki di dalam mengemban
tanggung jawab hidup, terkadang merupakan penghalang untuk menikah. Mereka
merasa amat berat dan lemah menghadapi kehidupan, apalagi kehidupan rumah
tangga. Karena mereka tumbuh dan terbiasa dalam kondisi santai, serba enak dan
dimanja.
Budaya pacaran
Jika seorang lelaki mengikat hubungan dengan seorang
gadis sebelum menikah (pacaran), maka pada dasarnya sama saja dengan
menjerumuskan diri ke dalam bahaya dan kesulitan. Hal ini juga berdampak kepada
si gadis, ketika akan dilamar, maka mungkin dia menolak dengan alasan telah ada
hubungan dengan lelaki lain, padahal sebenarnya pemuda tersebut bukanlah
apa-apanya.