Karyawan merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Kesuksesan sebuah perusahaan dalam mencapai target tentunya tidak lepas daripada para kualitas karyawannya yang bekerja. Namun perlu diketahui bahwa kualitas kerja karyawan dalam perusahaan tidak lepas dari peranan pihak manajemen dan kebijakan-kebijakan yang berlaku di perusahaan.
Artikel lain :
Kamu harus tahu beberapa perbedaan antara orang sukses dengan orang biasa
Sebelum memilih pacaran dengan seorang perawat, kamu harus tahu hal ini dulu
Luar biasa, pria cacat tanpa kaki ini mampu mendaki gunung tertinggi Kilimanjaro Afrika
Membangkitkan semangat kerja karyawan merupakan salah satu hal penting diperhatikan oleh para pimpinan perusahaan. Hal ini tentunya mampu melahirkan karyawan-karyawan yang mampu bekerja secara kreatif, inovatif dan profesional demi kemajuan perusahaan. Namun apa jadinya jika dalam sebuah perusahaan memiliki karyawan yang kurang semangat kerja (malas) dan berkinerja buruk, pastinya tidak lepas pula dari peranan manajemen yang keliru dalam membentuk karyawannya. Sehingga perlu diketahui beberapa kesalahan-kesalahan manajemen perusahaan yang dapat membuat karyawan kurang semangat kerja.
Kurangnya kesejahtraan buat karyawan
Jika sebuah perusahaan berfikir bahwa gaji adalah bentuk kesejahtraan yang perusahaan berikan kepada karyawan, maka itu adalah sebuah ide yang salah karena gaji merupakan kewajiban perusahaan sebagai bentuk upah terhadap hasil kerja seorang karyawan. Kesejahtraan dalam hal ini adalah jaminan non materi yang diberikan oleh perusahaan dan dapat dinikmati oleh karyawan. Fasilitas dalam hal ini misalnya jaminan kesehatan atau pengobatan gratis yang menjadi tanggungan perusahaan, sehingga jika ada seorang karyawan menderita sebuah penyakit tidak harus mengeluarkan uang untuk membayar pengobatannya hingga sehat.
Tidak adanya apresiasi terhadap karyawan berprestasi
Perlakuan sama dari perusahaan terhadap karyawan yang berprestasi dengan karyawan biasa pastinya akan mempengaruhi karakter karyawan. Seorang karyawan yang awalnya pekerja keras dan bereputasi tinggi tentunya akan berubah menjadi pekerja biasa jika melihat dirinya sama saja dengan para karyawan yang bekerja dengan biasa saja.
Tidak adanya karir untuk karyawan
Bekerja selama 10 tahun dengan posisi yang sama dan penghasilan pun sama sejak mulai masuk bekerja merupakan tanda-tanda perusahaan yang tidak ada peningkatan karir terhadap karyawannya. Peningkatan karir dalam hal ini adalah perubahan posisi jabatan hingga bahkan gaji untuk penghasilan karyawan.
Perusahaan bersikap tertutup pada karyawan
Sikap tertutup perusahaan dalam hal ini merupakan kebijakan-kebijakan yang biasa dikeluarkan oleh manajemen perusahaan tanpa melakukan koordinasi dengan karyawan, biasanya melalui pihak serikat pekerja sebagai wakil dari pihak karyawan. Kadang kebijakan perusahaan yang menyangkut kesejahtraan karyawan selalu diputuskan secara sepihak dan berlaku mengikat untuk karyawan.
Tidak ada sosok pemimpin dalam perusahaan
Perlu diketahui bahwa pimpinan dan pemimpin adalah dua kata yang sangat jauh berbeda. Dalam segi bahasa pimpinan adalah seseorang yang memiliki jabatan tertinggi dalam sebuah komunitas lembaga dalam hal ini adalah perusahaan. Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang mampu membangun komunikasi dengan baik disemua kalangan orang dan mampu menjadi seorang leader yang dipercaya dan bertanggung jawab oleh anggota-anggotanya. Sehingga peranan seorang pemimpin yang ideal sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan untuk menggerakkan dan membangkitkan semangat anggotanya.
Atasan terlalu banyak menuntut
Pada dasarnya atasan (pimpinan) bertugas untuk mengkoordinir dan bertanggung jawab atas kinerja dari karyawan bawahannya. Namun jika atasan yang terlalu banyak menuntut kesempurnaan kerja, tetapi tidak mampu memberi kontribusi dan fasilitas yang baik pada anggotanya, hal ini juga mempengaruhi karyawan untuk bertindak dan melakukan hal yang tidak maksimal dalam bekerja.
Itulah beberapa kesalahan kebijakan-kebijakan yang kadang dibuat oleh manajemen perusahaan sehingga membuat para karyawan patah semangat untuk bekerja. Biasa untuk mendapat keuntungan yang besar pada perusahaan membuat kesejahtraaan karyawan menjadi menurun, namun sebenarnya itu adalah sebuah kerugian besar yang akan diperoleh oleh perusahaan. Karena keuntungan dan keberhasilan besar sebuah perusahaan adalah memiliki karyawan berkualitas yang memiliki dedikasi dan etos kerja yang tinggi.