Taubatnasuha mempunyai arti kembali taat kepada Allah SWT dan
menyesali segala perbuatan dosa yang telah dilakukan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa-dosanya serta memohon
keampunan dari Allah.
Ada contoh riwayat kisah teladan nabi dan taubat seorang pemuda
yang bisa di ambil hikmah dan pelajaran dari ringkasan sejarah sosok teladan
umat sepanjang jaman yaitu Rasululullah SAW. Ajaran dan nasehat yang diberikan
Nabi Muhammad merupakan cermin sosok pemimpin yang mampu merubah pribadi
manusia yang ingin bertaubat.
Alkisah pada zaman Rasululullah SAW ada seorang pemuda yang gemar
melakukan kejahatan seperti mencuri, berjudi, meminum minuman keras dan
berzina. Kegemarannya ini sudah diketahui oleh masyarakat. Bahkan, Rasul yang
mulia pun mengetahui tabiat buruk sang pemuda.
Artikel lainnya :
Masih banyak muslim yang belum tahu, inilah asal usul mengapa Kota Mekkah disebut Tanah Haram
Jarang dimuat dalam buku sejarah, inilah fakta bahwa Kerajaan Gowa ternyata kerajaan terbesar di Nusantara
Masih jarang diketahui tentang sosok Ali Haji, seorang sastrawan pujangga yang berdarah Bugis
Artikel lainnya :
Masih banyak muslim yang belum tahu, inilah asal usul mengapa Kota Mekkah disebut Tanah Haram
Jarang dimuat dalam buku sejarah, inilah fakta bahwa Kerajaan Gowa ternyata kerajaan terbesar di Nusantara
Masih jarang diketahui tentang sosok Ali Haji, seorang sastrawan pujangga yang berdarah Bugis
Suatu ketika setelah semakin banyak orang memeluk Islam, pemuda
itu juga ingin bertaubat dan mau memeluk agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad
itu. Tapi, ada suatu ganjalan dan kekhawatiran seandainya setelah memeluk agama
Islam kegemarannya itu akan dilarang oleh Rasululullah SAW. Maka, ia pun
setengah hati dan ragu-ragu antara ingin menemui Nabi Muhammad untuk menyatakan
niatnya memeluk Islam atau tidak akan menemuinya Rasululullah SAW .
Namun, keinginannya untuk masuk agama Islam sangat besar, apalagi
ia menyaksikan paratetangganya yang telah memeluk Islam hidup dalam
ketenteraman dan kedamaian. Si pemuda pun penasaran, apalagi ketika ia
mendengar dari para tetanggan yaitu bahwa Islam itu agama yang mudah dan tidak
memberatkan. Maka, ia pun membulatkan tekadnya untuk menemui Nabi Muhammad.
Kepada Nabi ia utarakan niatnya memeluk Islam. Dan, alangkah
senangnya ia ketika mendengar jawaban Rasululullah SAW bahwa beliau tidak
menyinggung-nyinggung soal kegemarannya itu.
Rasulullah cuma menyebut satu syarat baginya untuk bisa memeluk
Islam: ''Jangan berbohong!'. Lalu pemuda tersebut berkata “cuman itu, ya
Rasulullah”. “Iya, laksanakanlah nanti temui saya lagi ” kata nabi.
''Kalau cuma itu syarat untuk memeluk Islam, baiklah wahai
Rasulullah saya bersedia masuk Islam,'' jawab si pemuda.
Maka, dengan suka cita ia meninggalkan majelis Rasululullah SAW untuk kembali
kepada kaumnya.
Di sepanjang jalan ia tak habis-habisnya bergumam, ''Islam ternyata
memang gampang dan tidak memberatkan saya dan Rasulullah cuma melarang saya
untuk tidak berbohong.''
Hingga datang suatu saat dimana si pemuda berhasrat untuk berzina.
Namun,disaat mau melakukannya hatinya berkata. ''Nanti kalau Rasulullah
bertanya dari mana saya, lalu apa jawab saya? Saya pasti akan berkata seadanya.
Sebab, Nabi melarang saya untuk tidak berbohong,''.Maka, niat untuk berzina itu
pun ia tanggalkan.
Begitu juga saat dimana si pemuda berhasrat untuk melakukan
kejahatan lainnya, maka setiap kali pula ia berhasil meredamnya. Akhirnya, ia
sadar bahwa hal yang dianggapnya mudah ternyata solusinya agar ia tidak
melakukan semua kebiasaan buruknya yang secara halus di ajarkan Rasululullah
SAW.
Hikmah dari cerita kisah teladan nabi muhammad danpemuda yang
bertaubat ini adalah mengajarkan kepada kita dengan menanamkan sikap kejujuran
dalam diri dengan tidak melakukan kebohongan diri sendiri dan kebohongan agar
tidak terjerumus kedalam perbuatan dosa dan merugikan diri sendiri dan orang
lain.
Semoga riwayat kisah teladan ini bisa sampai kepada figur pemimpin
negeri ini
Dari contoh ringkasan sejarah riwayat kisah teladan Nabi Muhammad
Rasulullah SAW ini, mari kita ambil petik hikmah dan ajaran baginda Nabi
Muhammad SAW dan mendidik generasi penerus sejak anak-anak usia dini, agar 20
tahun kedepan terlahir sosok pemimpin bangsa yang jujur dan adil. Aamiin