“Dan tidak ada sesuatu
pun yang tersembunyi di langit dan di bumi, melainkan (tercatat) dalam Kitab
yang jelas (Lauhul Mahfuz)” (QS: An-Naml (27) :75)
Konon
Lauhul Mahfuz merupakan sebuah kitab suci ummat muslim yang mengatur 4 perkara untuk manusia di seluruh dunia.
Adapun 4 hal yang tertulis pasti di lauhul mahfuz adalah ajal, rezeki, hidup, dan jodoh kita di
dunia. Allah sudah mencatatnya secara abadi disana dan tidak ada yang bisa
mengubahnya kecuali dengan izin dan kehendak Allah itu sendiri. Izin dan
kehendak Allah itu juga tidak akan kita dapatkan kecuali kita mengusahakannya
untuk merubahnya.
Artikel lain :
Jangan takut menikah karena uang, percayalah Allah SWT akan membuka pintu rejeki dengan mudah
Dapatkan tiket pahala umrah gratis di bulan ramadhan
Inilah dahsyatnya berkah di Bulan Haji (Dzulhijjah) yang jarang diketahui
Artikel lain :
Jangan takut menikah karena uang, percayalah Allah SWT akan membuka pintu rejeki dengan mudah
Dapatkan tiket pahala umrah gratis di bulan ramadhan
Inilah dahsyatnya berkah di Bulan Haji (Dzulhijjah) yang jarang diketahui
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang
selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan dari belakangnya. Mereka
menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan
seuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya
dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-ra’d(13):11)
Namun sebenarnya yang
paling penting adalah bahwa isi dari kitab itu merupakan sesuatu yang sangat
rahasia. Bahkan nabi Muhammad sebagai insan pilihanpun tidak mengetahui tentang
hal ini.
“Dimanapun kamu berada, kematian akan
mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan
kokoh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi
Allah”, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan “Ini dari
engkau Muhammad.” Katakanlah, “semua datang dari sisi Allah.” Maka mengapa
orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan
(sedikitpun)?” (QS. An-Nisa’ (4): 78)
Hal
tersebut di atas, menunjukkan, betapa Allah SWT sangat sayang kepada hambaNya.
Berusaha untuk selalu berpositif thinking kepada Tuhan dan percaya bahwa janji
Allah itu pasti akan datang menjadikan kita kuat untuk menerima kenyataan yang
terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Referensi : www.munsypedia.com